Kemenag Beri Pembinaan Yayasan 'Puang Nene' yang Dituding Aliran Sesat

Kemenag Beri Pembinaan Yayasan 'Puang Nene' yang Dituding Aliran Sesat

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 04 Apr 2023 19:00 WIB
Kemenag Bone memberikan pembinaan kepada 15 orang pengikut aliran Puang Nene.
Foto: Kemenag Bone memberikan pembinaan kepada 15 orang pengikut aliran Puang Nene. (dok. istimewa)
Bone -

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan pembinaan kepada pengikut Puang Nene di Yayasan Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara setelah sebelumnya dituding sesat. Sebanyak 15 pengikut menjalani pembinaan tersebut.

"Ada beberapa orang yang dipanggil dari Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng. Sekitar 15 orang pengikut paham dari aliran Puang Nene untuk dilakukan pembinaan," kata Kepala Kantor Kemenag Bone Abd Hafid M Talla kepada detikSulsel, Selasa (4/4/2023).

Pembinaan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Bone, Senin (3/4). Kegiatan itu juga diikuti oleh penghulu dari Kecamatan Libureng, penyuluh agama, dan pengurus masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafid mengatakan 15 orang yang dipanggil bukan pengikut langsung Puang Nene, tetapi pernah bersentuhan dengan alirannya. Mereka dibekali untuk tetap waspada dengan paham yang sedikit melenceng dari paham keagamaan.

"Kita memberikan pemahaman keagamaan bagi masyarakat terkait paham yang sering melibatkan masyarakat dengan doktrin yang kami anggap melenceng, bahkan tidak berkesesuaian. Maka kami mengingatkan untuk tetap waspada," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Tingkat Kabupaten Bone telah melakukan pemeriksaan terhadap aliran Puang Nene tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal Puang Nene merupakan yayasan.

"Nama Puang Nene hanya panggilan biasa untuk Wali Nono dari pengurus dan anggota Yayasan Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara. Wali Nono merupakan pendiri yayasan tersebut," kata Wakil Ketua Tim Pakem Tingkat Kabupaten Bone Andi Hairil Akhmad, Selasa (28/3).

Hairil mengatakan, Tim Pakem melakukan penyelidikan atas persoalan Puang Nene yang dituding sesat. Puang Nene beserta pengurusnya kooperatif datang ke Kejaksaan Negeri Bone untuk menjelaskan masalah ini.

"Tidak ada perlakuan khusus bagi Puang Nene. Mereka bukan aliran hanya sebagai yayasan," sebutnya.




(asm/sar)

Hide Ads