Aliran Puang Nene Bantah Semua Tudingan Sesat, Tegaskan Tetap Salat-Haji

Kabupaten Bone

Aliran Puang Nene Bantah Semua Tudingan Sesat, Tegaskan Tetap Salat-Haji

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 28 Mar 2023 16:11 WIB
Tim Pakem memeriksa Puang Nene dan 5 orang lainnya di Kantor Kejaksaan Negeri Bone, Sulawesi Selatan.
Tim Pakem memeriksa Puang Nene dan 5 orang lainnya di Kantor Kejaksaan Negeri Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Bone -

Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah semua tudingan sesat terhadap dirinya. Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) mengungkap aliran Puang Nene mengaku tetap salat dan melaksanakan haji.

"Kalau masalah salat lima waktu tetap, mengakui Allah SWT sebagai tuhannya, Nabi Muhammad SAW sebagai rasulnya. Ada pengurusnya sudah berapa kali berangkat umroh, bahkan mendaftar haji reguler," kata Wakil Ketua Tim Pakem Tingkat Kabupaten Bone Andi Hairil Akhmad kepada detikSulsel, Selasa (28/3/2023).

Hairil menerangkan, aliran Puang Nene yang dibawahi Yayasan Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara ini tidak melarang bagi anggotanya untuk tidak salat. Mereka mengklaim tetap menjalankan ajaran sesuai syariat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait ada katanya beli kursi di akhirat mereka bantah, iuran Rp 750 ribu juga tidak ada juga. Memang ada iuran tapi itu setelah panen bisa Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu, pokoknya seikhlasnya," ucapnya.

"Termasuk diisukan bawa sesajen ke sungai itu tidak ada, cuman pernah memang ke sungai tangkap ikan, dan bawa nasi sendiri dari rumah lalu makan bersama," beber Hairil.

ADVERTISEMENT

Namun Hairil mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan persoalan ini. Tim Pakem masih sementara melakukan pengumpulan bahan keterangan dan pengumpulan data.

"Tetap masih puldata dan pulbaket. Nanti kalau sudah dianggap cukup baru rapat dan diundang MUI. Kita masih butuh data sebagai pendamping, belum bisa disimpulkan sementara, apalagi ini baru juga klaim dari mereka," jelas Hairil.

Sebelumnya, Tim Pakem Tingkat Kabupaten Bone memeriksa Wali Nono atau yang disebut Puang Nene dalam kasus dugaan aliran sesat. Dia menjalani pemeriksaan selama 3 jam bersama 5 orang lainnya.

"Betul, Wali Nono alias Puang Nene yang kami panggil tadi. Sebenarnya bukan diperiksa, hanya wawancara saja," kata Hairil.

Pemeriksaan berlangsung di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone mulai pukul 13.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.

"Ada 6 orang semua yang diwawancara tadi. Semua dari pengurus Yayasan Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara," imbuhnya.




(ata/sar)

Hide Ads