Namanya Dicatut, Warga Bantaeng Ingin Proses Hukum Bacalon DPD Tamsil Linrung

Namanya Dicatut, Warga Bantaeng Ingin Proses Hukum Bacalon DPD Tamsil Linrung

Agus Umar Dani - detikSulsel
Jumat, 31 Mar 2023 12:00 WIB
Ilustrasi KTP
Ilustrasi. Foto: Dok.Inet
Bantaeng -

Sahbar Yuda Jaya, warga Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengaku namanya dicatut bakal calon DPD RI Tamsil Linrung bakal menindaklanjuti kasus yang dialaminya. Yuda mengaku akan membawa kasus itu ke proses hukum.

"Kalau saya, harus masuk ranah pidana. Saya akan tindak lanjuti terus, dan akan saya kawal hingga masuk ranah pidana, karena ada pemalsuan tanda tangan," kata Yuda kepada detikSulsel, Kamis malam (30/3/2023).

Yuda mengatakan dirinya juga telah melaporkan kasus pencatutan nama itu kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantaeng. Dia menyebut telah menandatangani berkas keberatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya (Kamis) ke Bawaslu sekitar pukul 13.00. (Format keberatan) itu dari Bawaslu. Jadi diterbitkan oleh Bawaslu, saya tanda tangan," ungkapnya.

Bukti laporan Sahbar Yudha Jaya ke Bawaslu Bantaeng soal pencatutan namanya oleh bacalon DPD Tamsil Linrung.Bukti laporan Sahbar Yudha Jaya ke Bawaslu Bantaeng soal pencatutan namanya oleh bacalon DPD Tamsil Linrung. Foto: (dok. istimewa)

Dia menyebut Bawaslu akan menindaklanjuti laporannya itu. Dalam waktu dekat Bawaslu akan melakukan rapat pleno internal terkait laporan dugaan pencatutan nama oleh bacalon DPD RI Tamsil Linrung.

ADVERTISEMENT

"Kalau menurut yang terima tadi aduan saya, dia akan tindak lanjuti. Menurut dia, mereka akan tindak lanjuti di rapat pleno pimpinannya," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad membenarkan sudah ada laporan terkait dugaan pencatutan nama warga di Bantaeng tersebut. Dia menyebut laporan itu akan ditindaklanjuti.

"Nanti Bawaslu tempat mengadu akan menindaklanjuti, dan memproses sesuai ketentuan dalam Perbawaslu," ujarnya.

Untuk diketahui, Yuda sebelumnya mengaku namanya dicatut bacalon DPD Tamsil Linrung. Yuda menyebut dirinya tiba-tiba dihubungi untuk melakukan verifikasi faktual dukungannya terhadap Tamsil Linrung.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa ada (namanya sebagai pendukung Tamsil Linrung). Jadi saya tadi tiba-tiba ditelepon sama panwas kecamatan, bahwa betul tidak, kita salah satu pendukung dari Tamsil Linrung sebagai bakal calon anggota DPD RI tahun 2024," kata Yuda saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3).

Dia menegaskan sama sekali tidak pernah menerima pendataan dukungan kepada bacalon DPD RI yang dimaksud. Makanya, Yuda merasa keberatan sehingga langsung melakukan protes.

"Saya merasa tidak pernah didata, saya tidak pernah merasa dan saya tidak pernah menyetor KTP dan sebagainya. Jadi pada poinnya saya keberatan," katanya.

Sementara, Koordinator Timses Tamsil Linrung, Anwar mengatakan seluruh KTP yang didaftarkan sebagai pendukung sudah dipastikan sesuai. Dia mengklaim pihaknya tidak mungkin mendapatkan identitas pendukung secara tiba-tiba.

"Harusnya memang KTP yang diambil itu clear semua, karena ada jaringannya kan. Jadi tidak mungkin kita tiba-tiba pungut di jalan (KTP) kemudian kita input. Jadi semua kita input, setelah itu sebenarnya tidak ada masalah diproses seperti itu kan," kata Anwar saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3).




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads