Warga Bantaeng Protes Bacalon DPD RI Tamsil Linrung Catut Nama Tanpa Izin

Warga Bantaeng Protes Bacalon DPD RI Tamsil Linrung Catut Nama Tanpa Izin

Agus Umar Dani - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 14:30 WIB
Warga di Bantaeng mengaku namanya dicatut bacalon anggota DPD Tamsil Linrung.
Foto: Warga di Bantaeng mengaku namanya dicatut bacalon anggota DPD Tamsil Linrung. (dok. istimewa)
Bantaeng -

Seorang warga di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sahbar Yuda Jaya mengaku namanya dicatut bakal calon (bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tamsil Linrung. Yuda menyebut dirinya tiba-tiba dihubungi untuk melakukan verifikasi faktual dukungannya terhadap Tamsil Linrung.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa ada (namanya sebagai pendukung Tamsil Linrung). Jadi saya tadi tiba-tiba ditelepon sama panwas kecamatan, bahwa betul tidak, kita salah satu pendukung dari Tamsil Linrung sebagai bakal calon anggota DPD RI tahun 2024," kata Sahbar Yuda Jaya saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3/2023).

Yuda mengaku langsung menemui panwaslu kecamatan usai menerima panggilan verifikasi faktual. Dia langsung menandatangani surat klarifikasi bahwa dirinya tidak mendukung bcalon DPD RI siapapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tadi saya yang tandatangan itu, yang saya tandatangani klarifikasi. Jadi itu klarifikasi bahwa saya tidak pernah mendukung," jelasnya.

Warga di Bantaeng mengaku namanya dicatut bacalon anggota DPD Tamsil Linrung.Berkas verifikasi faktual warga Bantaeng yang namanya dicatut bacalon DPD RI Tamsil Linrung Foto: (dok. istimewa)

Dia menegaskan sama sekali tidak pernah menerima pendataan dukungan kepada bacalon DPD RI yang dimaksud. Makanya, Yuda merasa keberatan sehingga langsung melakukan protes.

ADVERTISEMENT

"Saya merasa tidak pernah didata, saya tidak pernah merasa dan saya tidak pernah menyetor KTP dan sebagainya. Jadi pada poinnya saya keberatan," katanya.

Lebih lanjut Yuda mengaku akan menemui langsung tim sukses (timses) Tamsil Linrung di Bantaeng. Inisiatif itu akan dia tempuh untuk mendapatkan penjelasan dirinya dicatut sebagai pendukung Tamsil Linrung.

"Langkah selanjutnya saya ingin mempertanyakan langsung kepada tim sukses Tamsil Linrung di Bantaeng. Jadi saya ingin pertanyakan ke dia, bahwa kok bisa yah nama saya dicatut di situ?Identitas saya," tegasnya.

Dia juga mengatakan pertemuannya nantinya diharapkan bisa menjadi teguran agar tidak melakukan hal serupa. Dia menyebut pencatutan namanya sebagai pendukung Tamsil Linrung merugikan hak politiknya.

"Yang ingin saya sampaikan, agar tidak melakukan itu lagi, jelas pelanggaran itu. Dan saya minta penegasan saya, kepada Bawaslu Bantaeng untuk lebih ketat mengawasi apa yang saya rasakan. Ini sangat merugikan secara pribadi buat saya. Secara hak politik, saya dirugikan," imbuhnya.

Terkait itu, Koordinator Timses Tamsil Linrung, Anwar mengatakan seluruh KTP yang didaftarkan sebagai pendukung sudah dipastikan sesuai. Dia mengklaim pihaknya tidak mungkin mendapatkan identitas pendukung secara tiba-tiba.

"Harusnya memang KTP yang diambil itu clear semua, karena ada jaringannya kan. Jadi tidak mungkin kita tiba-tiba pungut di jalan (KTP) kemudian kita input. Jadi semua kita input, setelah itu sebenarnya tidak ada masalah diproses seperti itu kan," kata Anwar saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3).

Anwar menyebut masalah serupa juga terjadi di beberapa daerah. Dia berharap masalah pencatutan identitas sebagai pendukung Bacalon DPD RI tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi ini ada beberapa masalah yang sama juga, tim kita kan di Selayar tiba-tiba KTP-nya mendukung calon yang ini. Artinya kita ketawa-ketawa aja, karena proses yang lumrah dalam politik kan," paparnya.

"Makanya itu ada proses bertingkat di KPU kan, verifikasi faktual, kalau dia tidak dukung pak Tamsil, udah TMS saja, tidak memenuhi syarat KTP yang bersangkutan," jelasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads