Pihak Bacalon DPD Tamsil Anggap Lumrah Warga Bantaeng Protes Namanya Dicatut

Pihak Bacalon DPD Tamsil Anggap Lumrah Warga Bantaeng Protes Namanya Dicatut

Agus Umar Dani - detikSulsel
Kamis, 30 Mar 2023 02:35 WIB
Warga di Bantaeng mengaku namanya dicatut bacalon anggota DPD Tamsil Linrung.
Foto: Warga di Bantaeng mengaku namanya dicatut bacalon anggota DPD Tamsil Linrung. (dok. istimewa)
Bantaeng -

Seorang warga di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) protes namanya dicatut oleh bakal calon (bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tamsil Linrung. Namun pihak Tamsil Linrung menganggap hal itu lumrah.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Timses Tamsil Linrung, Anwar. Dia mulanya mengatakan seluruh KTP yang didaftarkan sebagai pendukung sudah dipastikan sesuai dan tidak mungkin mendapatkan identitas pendukung secara tiba-tiba.

"Harusnya memang KTP yang diambil itu clear semua, karena ada jaringannya kan. Jadi tidak mungkin kita tiba-tiba pungut di jalan (KTP) kemudian kita input. Jadi semua kita input, setelah itu sebenarnya tidak ada masalah diproses seperti itu kan," kata Anwar saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masalah serupa juga terjadi di sejumlah daerah. Dia mengatakan, masalah pencatutan identitas sebagai pendukung Bacalon DPD RI semestinya tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi ini ada beberapa masalah yang sama juga, tim kita kan di Selayar tiba-tiba KTP-nya mendukung calon yang ini. Artinya kita ketawa-ketawa aja, karena proses yang lumrah dalam politik kan," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia lantas mengatakan masih ada proses verifikasi faktual sebelum verifikator memastikan identitas pendukung bacalon. Sehingga jika ada warga yang merasa tidak mendukung boleh menolak.

"Makanya itu ada proses bertingkat di KPU kan, verifikasi faktual, kalau dia tidak dukung pak Tamsil, udah TMS (tidak memenuhi syarat) saja, tidak memenuhi syarat KTP yang bersangkutan," ucapnya.

Warga Protes Namanya Dicatut

Warga Bantaeng yang protes namanya dicatut bacalon anggota DPD RI Tamsil Linrung itu ialah Sahbar Yuda Jaya. Dia mengatakan dirinya tiba-tiba dihubungi untuk melakukan verifikasi faktual dukungannya terhadap Tamsil Linrung.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa ada (namanya sebagai pendukung Tamsil Linrung). Jadi saya tadi tiba-tiba ditelepon sama panwas kecamatan, bahwa betul tidak, kita salah satu pendukung dari Tamsil Linrung sebagai bakal calon anggota DPD RI tahun 2024," kata Sahbar Yuda Jaya saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (29/3).

Yuda menuturkan dirinya langsung menemui panwaslu kecamatan usai menerima panggilan verifikasi faktual tersebut. Dia kemudian menandatangani surat klarifikasi bahwa dirinya tidak mendukung bacalon DPD RI siapapun.

"Jadi tadi saya yang tandatangan itu, yang saya tandatangani klarifikasi. Jadi itu klarifikasi bahwa saya tidak pernah mendukung," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selama ini, Yuda mengaku tidak pernah menerima pendataan dukungan kepada bacalon DPD RI yang dimaksud. Sehingga, dia merasa keberatan dan langsung melakukan protes.

"Saya merasa tidak pernah didata, saya tidak pernah merasa dan saya tidak pernah menyetor KTP dan sebagainya. Jadi pada poinnya saya keberatan," katanya.

Yuda juga menyebut dirinya akan menemui langsung tim sukses (timses) Tamsil Linrung di Bantaeng. Dia mengaku akan memperjelas terkait pencatutan namanya tersebut.

"Langkah selanjutnya saya ingin mempertanyakan langsung kepada tim sukses Tamsil Linrung di Bantaeng. Jadi saya ingin pertanyakan ke dia, bahwa kok bisa yah nama saya dicatut di situ? Identitas saya," tegasnya.

Selain itu, Yuda juga mengatakan pertemuannya nantinya diharapkan bisa menjadi catatan agar tidak melakukan hal serupa. Sebab menurutnya, pencatutan namanya sebagai pendukung Tamsil Linrung merugikan hak politiknya.

"Yang ingin saya sampaikan, agar tidak melakukan itu lagi, jelas pelanggaran itu. Dan saya minta penegasan saya, kepada Bawaslu Bantaeng untuk lebih ketat mengawasi apa yang saya rasakan. Ini sangat merugikan secara pribadi buat saya. Secara hak politik, saya dirugikan," imbuhnya.



Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads