20 Rumah di Mamuju Terancam Diterjang Abrasi gegara Tanggul Rusak

Sulawesi Barat

20 Rumah di Mamuju Terancam Diterjang Abrasi gegara Tanggul Rusak

Hafis Hamdan - detikSulsel
Kamis, 30 Mar 2023 10:45 WIB
Rumah warga di Pesisir Pantai Tapandullu, Mamuju, Sulbar terancam abrasi.
Foto: Rumah warga di Pesisir Pantai Tapandullu, Mamuju, Sulbar terancam abrasi. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Sebanyak 20 rumah warga di pesisir Pantai Tapandullu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terancam diterjang abrasi. Hal ini lantaran tanggul di pesisir pantai tersebut mengalami kerusakan.

"Yang ada di sana itu sekitar 20 rumah, ada puskesmas pembantu (Pustu) juga, tanggulnya sudah rusak," ungkap Kepala Desa Tapandullu Rahmat kepada detikcom, Kamis (30/3/2023).

Rahmat mengatakan tanggul di pesisir Pantai Tapandullu, Desa Tapandullu, Kacamatan Simboro mengalami kerusakan sedikit demi sedikit sejak tahun 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini warga setempat membangun tanggul sementara dari batang pohon. Meski begitu, tanggul tersebut biasanya akan terseret dan rusak jika dihantam gelombang tinggi.

"Mulai rusak itu 2018. Kemarin warga buat tanggul lagi dari batang pohon, cuman kalau tinggi lagi ombak rusak lagi," bebernya.

ADVERTISEMENT

Rahmat menuturkan wilayah tersebut sering diterjang banjir rob lantaran tidak adanya tanggul pemecah ombak. Hal itu kata dia lambat laun bisa merusak rumah warga.

"Biasa kalau banjir rob itu airnya 50-100 sentimeter sampai di rumah-rumah. Bahkan ada pondasi rumah warga yang mulai terkikis," ujarnya.

Dia mengaku sudah mengajukan bantuan ke Pemkab Mamuju dan diusulkan saat Musrembang kecamatan maupun kabupaten. Namun hingga kini belum ada bantuan yang diberikan.

"Sudah kita kasih masuk proposal. Bahkan dibahas di Musrembang juga," imbuhnya.

Menurutnya, tanggul di wilayah tersebut harus dibangun sepanjang 2 kilometer melalui bantuan Pemkab Mamuju maupun Pemprov Sulbar. Dana desa disebut tidak mampu untuk mengerjakan pembangunan tanggul.

"Iya (dana desa tidak cukup). Kita berharap pemerintah baik kabupaten atau provinsi bisa membantu,"pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads