Asrama pondok pesantren (ponpes) Darul Qur'an NW Gentungan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terbakar. Insiden itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Bangunan yang terbakar asrama, rumah pembina dan dapur. Diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik," ujar Kabid Damkar Mamuju Randi Noertadi saat dikonfirmasi," Kamis (30/3/2023).
Ponpes Darul Qur'an NW Gentungan yang berada di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Mamuju terbakar pada Kamis (30/3) sekitar pukul 01.30 Wita. Dua mobil pemadam diterjunkan ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang turun 2 unit armada pemadam dengan 20 orang tim," terang Randi.
Randi mengatakan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.20 Wita. Hal itu karena jarak tempuh armada ke lokasi dan sulitnya air untuk pengisian ulang armada pemadam.
"Sekitar jam 4.20 padam, karena jarak tempuh (mobil pemadam) ke lokasi sama air untuk isi armada di sana jauh," bebernya.
Randi menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun salah seorang guru mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
"Korban tidak ada, hanya satu ustaz di sana yang luka bakar dan sudah ditangani dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Saat ini kata dia, ponpes tersebut membutuhkan dapur umum untuk para santri berbuka dan sahur. Hal itu karena dapur dan bahan makanan santri ludes terbakar.
"Iya butuh dapur umum untuk berbuka, sahur. Datanya di sana ada 301 santri, 20 pembina," pungkasnya.
(hsr/sar)