Temuan MUI Bone: Aliran Puang Nene Percaya Rukun Islam-Tak Akui Salat 5 Waktu

Temuan MUI Bone: Aliran Puang Nene Percaya Rukun Islam-Tak Akui Salat 5 Waktu

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 28 Mar 2023 06:30 WIB
Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Bone - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan hasil pemeriksaan awal terkait aliran Puang Nene. MUI menemukan sejumlah fakta terkait ajaran Puang Nene, di antaranya tetap percaya rukun Islam namun tidak mengakui salat wajib 5 waktu.

Aliran Puang Nene sempat disebut sesat karena dikabarkan tidak melaksanakan salat. Tetapi setelah Tim MUI dan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) melakukan klarifikasi, aliran tersebut cenderung tidak sesat.

Meski begitu, MUI memilih untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan aliran Puang Nene termasuk ajaran sesat atau bukan. Terkait hal itu MUI menyerahkan sepenuhnya kepada Tim Pakem untuk menentukan.

Dirangkum detikSulsel, berikut sejumlah temuan MUI Bone terkait ajaran aliran Puang Nene.

1. Tetap Mengakui Rukun Islam

Ketua MUI Bone Prof KH Muh Amir HM mengatakan aliran Puang Nene belum tentu ajaran sesat. Pasalnya aliran ini tetap mengakui rukun Islam.

"Aliran Puang Nene belum tentu sesat. Yang sesat itu kalau tidak mengakui rukun islam, tidak mengakui nabi, tidak mengakui Alquran, dan tidak mengakui salat," kata Prof KH Muh Amir kepada detikSulsel, Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut Amir menjelaskan bahwa tarekat bukan berarti sesat, apalagi selama mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurutnya, tarekat itu ada berbagai macam, yakni mencari hakekat sesuatu dan mencari tuhan.

2. Tetap Salat Jumat

MUI juga menemukan bahwa aliran ini tidak melarang salat. Hal ini berbeda dengan kabar yang beredar sebelumnya.

Bahkan, aliran Puang Nene tetap melaksanakan salat Jumat.

"Pada dasarnya yang diinfokan teman-teman di awal berbeda di lapangan. Mereka tetap salat Jumat, dan tidak melarang salat, hanya semacam tarekat," sebutnya.

3. Tidak Mengakui Salat 5 Waktu

Meskipun tidak melarang salat dan tetap menjalankan salat Jumat, aliran ini tidak mengakui kewajiban salat 5 waktu sebagaimana Islam pada umumnya. Aliran tersebut memiliki cara tersendiri untuk melaksanakan salat.

"Tidak mengakui salat lima waktu, tetapi dia tetap salat dalam model lain. Dan paham begitu memang banyak, bukan hanya di situ (Puang Nene)," kata Amir.

4. Ajaran Bersifat Sufistik

Amir mengatakan aliran Puang Nene memiliki ajaran yang bersifat sufistik dan tasawuf.

"Kegiatannya di luar kebiasaan itu kalau mereka berkumpul pimpinannya mengajarkan agama yang bersifat sufistik dan tasawuf. Dan itu memang banyak," bebernya.


(alk/hsr)

Hide Ads