Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Yeni Rahman mendesak Pemkot segera melantik 369 calon kepala sekolah (kepsek) SD dan SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hasil asesmen. Yenni turut menyoroti sikap Dinas Pendidikan (Disdik) yang juga belum mengumumkan hasil seleksi.
"Asesmen itu dilakukan untuk kita mendefinitifkan. Ini tidak bagus kalau ada sebuah birokasi yang tidak definitif," tutur Yeni kepada detikSulsel, Selasa (28/3/2023).
Yeni menilai, hasil asesmen seharusnya sudah diumumkan sejak lama. Apalagi seleksinya sudah selesai digelar pada Desember 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang harus diumumkan segera, untuk apa ada hasil asesmen kalau tidak diumumkan. Ini sudah terlalu lama kalau menurut saya," tuturnya.
Yeni beranggapan tidak ada hal yang perlu dirahasiakan dari hasil asesmen. Apalagi hasil seleksi tersebut untuk melihat siapa sosok guru yang pantas menjadi kepsek.
"Yang pertama hasil asesmen itu kan, terhadap penilaian bagaimana kelayakan kepala sekolah itu pasti sudah ada hitungannya. Jadi tidak ada alasan misalnya karena belum keluar hasilnya," lanjutnya.
Yenni beranggapan, hasil asesmen calon kepala sekolah SD dan SMP sedianya sudah di tangan Disdik Makassar. Hanya saja pengumumannya masih diulur-ulur.
"Jadi ini kami tidak mengerti ada apa, kok tidak diumumkan padahal hasil sudah ada," tegas Yeni.
Menurutnya publik juga berhak mengetahui hasil asesmen tersebut. Yeni beranggapan hal ini bisa memicu sorotan masyarakat jika terlalu lama diumumkan.
"Yang kita lihat ini secara publik, ada apa sehingga asesmen itu tidak publikasi. Ini tidak bagus," imbuhnya.
Untuk diketahui, Pemkot Makassar telah menggelar asesmen calon kepsek SD-SMP. Total ada 369 SD-SMP yang akan diisi kepala sekolah baru yang rinciannya 314 SD dan 55 SMP.
"Semua sekolah (SD dan SMP) di Makassar (dilantik kepala sekolahnya)," ucap Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin Mustakim saat dihubungi, Senin (27/3).
Muhyiddin berdalih pengukuhan kepsek SD dan SMP menunggu pelantikan pejabat eselon III dan IV di SKPD Pemkot Makassar. Namun dia belum memastikan kapan hal itu digelar.
"Kan ini pelantikan lurah nanti, pak wali mau evaluasi, kan eselon II kemarin sudah, eselon III, eselon IV kan ini sementara evaluasi. Kemudian sesudah itu kepala sekolah,"pungkasnya.
(sar/ata)