3 Arahan Bupati Bone soal Aliran Puang Nene yang Diduga Sesat

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 25 Mar 2023 09:20 WIB
Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi (Foto: Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi angkat bicara soal aliran Puang Nene yang diduga sesat. Aliran ini diduga sesat lantaran pimpinannya mengaku sebagai nabi dan pengikutnya tidak diwajibkan salat.

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (25/3/2023), berikut ini 3 arahan Bupati Bone soal aliran Puang Nene yang diduga sesat:

1. Aliran Puang Nene Harus Dihentikan Jika Terbukti Sesat

Andi Fahsar memberikan sejumlah arahan terkait aliran Puang Nene yang diduga sesat. Arahan pertama yaitu meminta aliran itu segera diberhentikan jika terbukti sesat.


"Kalau memang itu golongan sesat harus diberhentikan," kata Fahsar saat ditemui detikSulsel di Masjid Agung Watampone Jumat (24/3).

2. Dihukum Jika Ada yang Dirugikan

Pengikut aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Pengikut aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)

Fahsar mengaku, saat ini tengah mendalami aliran yang diduga sesat tersebut. Dia pun meminta aliran Puang Nene ditindak secara hukum jika ada yang dirugikan.

"Kalau ada dirugikan harus diproses hukum," ujarnya.

"Sekarang juga baru sementara didalami kasus ini. Yang pasti, bagi saya kalau memang ada korbannya harus ada pendekatan hukum. Tapi utamakan kembalikan ke jalan yang benar, mereka juga saudara kita," jelasnya.

3. Minta Petinggi dan Pengikutnya Dibina

Kendati demikian, Fahsar mengatakan, aliran Puang Nene masih sementara diselidiki oleh MUI Bone dan Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat alis Pakem. Jika nantinya aliran tersebut terbukti sesat, dia mengarahkan agar pembina hingga pengikutnya dibina.

"Diharapkan kepada semua orang yang punya kepentingan, punya pemahaman supaya disadarkan mulai dari MUI, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Kalau memang sesat kembalikan ke jalan yang benar," sebutnya.

Fahsar kemudian mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang tidak jelas asal-usulnya. Terutama jika menyangkut soal keyakinan.

"Kita belum mengetahui keahlian orang ini, kemampuan, dan kehebatannya soal agama tiba-tiba punya pengikut. Masyarakat juga perlu ada pembinaan," bebernya.

Baca arahan MUI Bone di halaman berikutnya...




(urw/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork