Sebanyak 13 kapal disiapkan di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Ramadan. Angkutan ini disiagakan di tengah mulai padatnya aktivitas pemudik di pelabuhan tersebut.
"Kapal masih sekitar 13. Nantinya akan disesuaikan saat puncak arus misalnya jika butuh tambahan layanan kapal," ungkap Supervisor Pelabuhan Nusantara Parepare Muhammad Yasin kepada detikSulsel, Selasa (21/3/2023).
Yasin menambahkan, aktivitas di Pelabuhan Nusantara sudah ramai. Menurutnya, pemudik mulai banyak yang pulang kampung untuk berpuasa awal Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang nampak yang tiba mudik sudah lumayan ada peningkatan. Mereka mau sambut puasa bersama keluarga," tuturnya.
Menurutnya, lonjakan penumpang jelang Ramadan sudah biasa terjadi. Peningkatan pemudik juga akan terjadi menjelang lebaran Idul Fitri nanti.
"Seminggu jelang lebaran itu juga akan ramai. Tren setiap tahun begitu," paparnya.
Yasin mengatakan, saat ini pihaknya juga akan mendirikan posko pelayanan mudik Ramadan di Pelabuhan Nusantara Parepare. Posko ini sekaligus sebagai tempat pengawasan aktivitas mudik di pelabuhan.
"Untuk persiapan kami akan buat posko mudik. Biasanya H-15 sampai H+15 lebaran. Kami akan rapat dengan KSOP dan stakeholder terkait untuk perencanaan pembuatan posko mudik," jelas Yasin.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah tidak memberlakukan surat wajib vaksin kepada penumpang. Hal ini setelah pemerintah pusat mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sudah tidak berlaku surat vaksin (untuk syarat penumpang kapal). PPKM sudah dicabut, jadi tidak ada lagi pemeriksaan surat vaksin seperti tahun sebelumnya," pungkasnya.
(sar/sar)