Nasib Ular King Kobra di Paser Mati Dipukul Bambu Usai Masuk ke Rumah Kades

Kalimantan Timur

Nasib Ular King Kobra di Paser Mati Dipukul Bambu Usai Masuk ke Rumah Kades

Riani Rahayu - detikSulsel
Minggu, 19 Mar 2023 10:30 WIB
Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan dengan kemunculan seekor ular king kobra berukuran 5 meter.
Foto: Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan dengan kemunculan seekor ular king kobra berukuran 5 meter. (dok.istimewa)
Paser -

Seekor ular king kobra berukuran 5 meter yang muncul di pemukiman Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) bikin geger warga. Ular itu kemudian dipukul menggunakan bambu hingga mati lantaran masuk ke rumah kepala desa (kades).

"Betul, ada ular king kobra panjangnya sekitar 5 meter masuk ke rumah pak Kades. Kebetulan saya berada di TKP dan kami bersama warga lakukan evakuasi ular tersebut," kata Baur SIM Polres Paser Aipda Indrawan Krisdianto kepada detikcom, Sabtu (18/3/2023).

Peristiwa kemunculan ular tersebut terjadi di Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu, Paser pada Minggu (5/3) petang. Ketika ular tersebut masuk ke rumah kades, pemilik tengah asik menonton TV di ruang tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ularnya masuk saat keluarga kades sedang menonton TV, ularnya mendekat ke bayinya pak kades. Untungnya ular itu berdesis dan akhirnya terdengar oleh istrinya pak kades," jelasnya.

Karena dianggap membahayakan, ular tersebut pun dilumpuhkan dengan cara dipukul menggunakan bambu di bagian kepala hingga mati.

ADVERTISEMENT

"Ularnya cukup besar dan lagi pada saat evakuasi kami menggunakan alat seadanya. Iya mati (ularnya) dipukul menggunakan bambu kepalanya oleh warga karena mengancam jiwa," kata Indrawan.

Dia mengatakan, di wilayah tersebut memang kerap muncul ular king kobra. Bahkan beberapa hari sebelumnya, seorang warga di Desa Andeh diduga meninggal karena diserang ular king kobra saat mencari ikan di sungai.

"Ada warga meninggal 5 hari sebelum kejadian ular masuk ini, itu di tanggal 27 Februari. Dari masyarakat menduga ini ular yang sama mematuk warga tersebut," tuturnya.

Indrawan pun meminta masyarakat di Desa Andeh lebih waspada dengan hewan melata itu. Apalagi desa tersebut memang berada di pedalaman.

"Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati, apalagi di sana berada di pedalaman di tengah hutan, serta menjaga kebersihan di sekitar rumahnya. Selain itu jika bertemu sebaiknya menghindar dan segera menghubungi petugas," pungkasnya.




(urw/ata)

Hide Ads