Sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Walanda Maramis Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) mengeluh belum menerima insentif COVID-19. Insentif tak diterima sejak Februari 2022 lalu atau tertunggak selama 11 bulan.
"(Insentif belum dibayar) dari Februari sampai Desember 2022," kata salah seorang mantan nakes RSUD Walanda Maramis, Windra K Papehaseng kepada detikcom, Jumat (17/3/2023).
Windra mengatakan sudah berkali-kali menanyakan keterlambatan pembayaran insentif COVID-19 tersebut. Namun hingga kini pihak RSUD belum memberikan kejelasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengaku kini telah mengundurkan diri sebagai nakes di RSUD Walanda Maramis. Dia mundur lantaran kecewa dengan kebijakan pihak RSUD yang tidak menghargai kerja mereka selama ini.
"Saya berhenti sendiri, karena sistem keuangan kurang bagus. Jasa saya tidak sesuai dengan pekerjaan di rumah sakit," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Walanda Maramis, Joice Katuuk membenarkan ada 100 lebih nakes yang belum menerima insentifnya. Dia juga mengakui insentif yang menunggak selama 11 bulan.
"Pembayaran tinggal Februari sampai Desember 2022. Nakes yang belum dapat (insentif) 100 lebih," ucapnya.
(asm/hsr)