Pria di Manado Cekcok dengan Debt Collector, Polisi Turun Tangan

Sulawesi Utara

Pria di Manado Cekcok dengan Debt Collector, Polisi Turun Tangan

Trisno Mais - detikSulsel
Rabu, 15 Mar 2023 23:20 WIB
Pria bernama Sarpandi Balango di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terlibat cekcok dengan debt collector bernama Freisser Tampi.
Foto: Pria bernama Sarpandi Balango di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terlibat cekcok dengan debt collector bernama Freisser Tampi. (dok.istimewa)
Manado -

Pria bernama Sarpandi Balango di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) terlibat cekcok dengan debt collector bernama Freisser Tampi. Polisi turun tangan dan mengamankan keduanya.

"Mengamankan kedua orang bersama barang bukti," kata Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso kepada wartawan, Rabu (15/3/2023).

Sarpandi dan Freisser terlibat cekcok di Lapangan Tikala, Manado pada Senin (13/3) sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, keduanya janjian untuk bertemu terkait sepeda motor yang dijual Sarpandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersepakat bertemu di Lapangan Tikala Kota Manado untuk transaksi," ujar Sugeng.

Awalnya Sarpandi menjual motor Honda Beat melalui akun media sosialnya seharga Rp 6,8 juta. Freisser yang melihat postingan tersebut kemudian berpura-pura ingin membeli sehingga mereka sepakat untuk bertemu.

ADVERTISEMENT

"Sarpandi Balango menjual melalui akun jual beli satu unit sepeda motor dengan harga Rp 6.800.000," katanya.

Keributan terjadi saat keduanya bertemu lantaran Freisser mengaku sebagai karyawan FIF Finance. Dia kemudian menegaskan bahwa motor yang hendak dijual Sarpandi memiliki masalah kredit.

"Freisser memberitahukan bahwa sepeda motor yang hendak dijual tersebut ada permasalahan kredit di PT FIF Finance dengan debitur atas nama Maryam Bambang, sehingga saat itu juga terjadi adu mulut," terang Sugeng.

Polisi yang sedang patroli kemudian mendatangi mereka berdua. Keduanya dan motor yang hendak dijual kemudian dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Reskrim akan mengundang pemilik sepeda motor untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads