.webp)
Material longsor masih menutupi Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terhubung ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Anak sekolah terpaksa menerobos material longsoran demi sampai ke sekolah.
"Ini masih belum selesai dibersihkan. Kendaraan belum bisa lewat, anak sekolah saja tadi terpaksa terobos lewati material longsor," kata Babinsa Kecamatan Tikala, Marthen kepada detikSulsel, Kamis (16/3/2023).
Marten mengungkapkan akses jalan terputus lantaran seluruh badan jalan tertimbun material longsor. Ketebalan material longsor membuat proses pembersihan lambat dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih tidak bisa dilalui. Tebal sekali materialnya jadi lambat dibersihkan, tadi juga ada batu besar dan pohon. Kita masih di lokasi berusaha ini," ungkapnya.
Dia pun mengimbau kepada pengendara untuk sementara mengambil jalur alternatif saat hendak menuju Mamuju atau pun sebaliknya. Di antaranya bisa melalui Jalan Poros Kelurahan Lolai dan Batu Tumonga.
"Kami arahkan untuk sementara melalui Lolai dan Batu Tumongan, karena akses Jalan Poros masih tertutup. Meski agak sedikit jauh dan memutar sebenarnya," ucap Marthen.
Sementara itu, Kepala BPBD Toraja Utara Alexander mengutarakan dirinya hanya bisa menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan material longsor. Alat berat yang terbatas membuat proses pembersihan molor.
"Kami kekurangan alat berat. Kita hanya bisa menurunkan 2 alat berat untuk membersihkan, sementara longsor yang menutupi badan jalan cukup tebal. Kita masih berusaha, semoga besok sudah bisa dilalui kembali," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi 50 meter di sisi Jalan Trans Sulawesi di Desa Sereali, Kecamatan Tikala, Toraja Utara longsor akibat intensitas hujan sekitar pukul 23.00 Wita, Selasa (14/3) kemarin.
Material longsor dari unsur bebatuan, tanah dan pohon, menutupi badan Jalan Trans Sulawesi. Sehingga Jalur Toraja menuju Mamuju Sulbar untuk sementara terputus.
(asm/nvl)
