.webp)
Tebing setinggi 50 meter di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami longsor. Material longsor yang menutupi Jalan Poros Toraja-Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat akses lalu lintas (lalin) di Jalan Trans Sulawesi itu tidak bisa dilalui kendaraan.
"Semalam kejadiannya, itu tebing kurang lebih tingginya 50 meter. Sementara jalur ini tidak bisa dilalui," kata Kepala Desa Sereale, Antonius Randalayuk kepada detikSulsel, Rabu (15/3/2023).
Antonius mengungkapkan, longsor menerjang di Desa Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara sekitar pukul 23.00 WITA, Selasa (14/3). Hujan yang mengguyur Toraja Utara sepanjang malam membuat tebing 50 meter longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material longsor dari bebatuan, tanah dan pohon kata dia, menutupi badan Jalan Trans Sulawesi. Sehingga Jalur Toraja menuju Mamuju Sulbar untuk sementara terputus.
"Kendaraan ekspedisi bahkan motor sementara tidak bisa lewat. Harus cari alternatif lain karena material yang menutupi jalan cukup tebal, apalagi ada batu besar," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Toraja Utara Alexander mengutarakan, pihaknya saat ini masih berjibaku untuk membersihkan material yang menutupi Jalan Poros Sulawesi itu dengan menggunakan alat berat.
"Belum bisa dilalui memang. Alat berat sudah kami turunkan, material longsor cukup tebal, tapi sementara anggota kita di sana sudah berusaha bersihkan," ucapnya.
Menurutnya, Toraja Utara saat ini memasuki periode musim hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga dia mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar berhati-hati akan terjadinya bencana longsor.
"Struktur tanah di daerah kita ini sangat labil. Hujan sedikit saja itu longsor apalagi kita sudah memasuki intensitas hujan tinggi. Jadi warga harus lebih waspada, utamanya pengguna jalan," tandasnya.
(sar/asm)
