250 Mahasiswa IAKN Toraja Keluhkan Beasiswa KIP Dipotong Rp 400 Ribu

250 Mahasiswa IAKN Toraja Keluhkan Beasiswa KIP Dipotong Rp 400 Ribu

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 15 Mar 2023 16:57 WIB
Kampus IAKN Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Kampus IAKN Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Dok. Istimewa)
Tana Toraja -

Sebanyak 250 mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengeluh adanya pemotongan dana Rp 400 ribu tiap orang. Pihak kampus juga dituding tidak pernah memberikan penjelasan terkait pemotongan tersebut.

"Ada potongan Rp 400 ribu per semester. Kita sudah pertanyakan ini kenapa dipotong tapi tidak ada jawaban dari pihak kampus," kata salah seorang mahasiswa IAKN Toraja, Bunga kepada detikSulsel, Rabu (15/3/2023).

Bunga mengungkapkan, sebanyak 250 mahasiswa IAKN Toraja yang menerima beasiswa KIP, sementara potongan diberlakukan pihak kampus mulai sejak tahun 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, dia mendapatkan kiriman beasiswa sejumlah Rp 6,6 juta, kemudian dipotong Rp 400 ribu sehingga hanya menerima Rp 6,2 juta per semesternya.

"Awalnya, total yang masuk rekening persemester itu Rp 6,6 juta, tapi di tahun 2021 itu sudah mulai ada potongan dari kampus, kita cuma terima Rp 6,2 juta. Padahal, uang itu kami butuh untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya kuliah lainnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Bunga menambahkan, dirinya saat ini belum mengetahui tujuan dari potongan beasiswa yang dilakukan pihak kampus. Dia dengan mahasiswa lainnya sudah sering kali mempertanyakan hal tersebut ke pihak kampus, namun tidak ada jawaban.

"Sudah sering kali kami tanyakan, bahkan pernah aksi. Tapi tidak ada jawaban dari kampus ke mana uang kami yang dipotong itu," ucapnya.

Sementara Rektor IAKN Toraja Joni Tapingku mengutarakan, pihaknya memotong beasiswa KIP mahasiswanya itu untuk mahasiswa Papua. Dia pun belum mau terlalu terbuka mengenai urgensi potongan beasiswa tersebut.

"Memang seharusnya yang mereka terima itu sebesar Rp 6,6 juta tapi untuk membiayai mahasiswa dari Papua ini maka kita ambil Rp 600 ribu dari Rp 250 mahasiswa penerima KIP," tandasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads