.webp)
Gedung SMP Negeri 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan hangus terbakar. Polisi telah menangkap dua orang terduga pelaku.
"Iya benar ada gedung sekolah SMPN 2 Dekai dibakar sekitar pukul 01.25 WIT dini hari," kata Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/3/2023).
Arief mengatakan pada pukul 21.30 WIT, aparat gabungan TNI-Polri melakukan patroli mengelilingi Kota Dekai dan setelah itu kembali ke Mako Polres Yahukimo. Tak lama berselang pihaknya mendapat informasi tentang gedung sekolah terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian tersebut, kemudian terdengar laporan melalui handie talkie (HT) dari Personel Brimob Polda Papua bahwa adanya api yang cukup besar di SMPN 2 Dekai," katanya.
Lanjut Arief, personel kemudian bergerak ke lokasi kejadian dan melakukan pengamanan serta pemadaman api. Namun kurangnya fasilitas pemadam kebakaran mengakibatkan satu gedung sekolah hangus terbakar.
"Akibat api yang terlalu besar dan kurangnya fasilitas, sehingga upaya pemadaman sulit dilakukan hingga menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya," terang Arief.
Arief menegaskan setelah api berhasil dipadamkan kepolisian melakukan penyelidikan. Pihaknya kemudian menangkap 2 orang berinisial MW (26) dan EM (14) yang diduga pelaku pembakaran.
"Ya ada 2 orang kami amankan sementara ini. Diduga sementara ini mereka ada kaitannya dengan terbakarnya sekolah SMPN 2 Dekai. Kini mereka sedang menjalani pemeriksaan," katanya.
 Gedung SMP Negeri 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan hangus terbakar. Foto: Gedung SMP Negeri 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan hangus terbakar. (dok.istimewa) |
Arief menambahkan dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan 1 lembar seng dan balok kayu serta 1 unit komputer dengan kondisi hangus terbakar. Seluruh barang bukti akan dijadikan bahan penyelidikan.
"Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan pihak sekolah, kerugian ditafsir mencapai kurang lebih Rp 2.000.000.000," ujarnya.
Saat ini seluruh personil Polres diperintahkan untuk meningkatkan patroli di jam-jam rawan. Polisi juga memperluas lokasi penelusuran terlebih pada area sekolah di Kota Dekai guna mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat membantu meningkatkan kamtibmas dengan mengaktifkan Pos Kamling dan pemberlakuan tamu wajib lapor pada daerah masing-masing," tutupnya.
(hsr/asm)
