Sebanyak 2.000 siswa dari 30 TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan diliburkan selama 7 hari pascateror kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pemkab Yahukimo menetapkan kebijakan ini sampai situasi dianggap kondusif.
"Kami dari pemerintah daerah membuat surat imbauan kepada seluruh sekolah untuk meliburkan aktivitas pendidikan selama sepekan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Yahukimo Akso Balingga kepada detikcom, Rabu (15/3/2023).
Kebijakan itu ditetapkan Pemkab Yahukimo dalam surat edaran Wakil Bupati Yahukimo tanggal 14 Maret 2023, Nomor: 422.5/12/BUP/2023. Kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara terhitung sejak 14-21 Maret 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah sekolah di Dekai mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/ SMK baik itu selolah negeri maupun swasta/yayasan ada sekitar 30 sekolah. Dengan jumlah siswa sekitar 2.000 orang," tuturnya.
Akso menjelaskan kebijakan meliburkan sekolah untuk menjaga keamanan di tengah rentetan teror di Yahukimo. Warga saat ini disebut hidup dalam ketakutan.
"Jadi dengan situasi teror yang dilakukan KKB di Yahukimo saat ini masyarakat penuh dengan ketakutan. Situasi keamanan, pagi, siang dan malam di sana susah diprediksi. Kira tidak tahu kapan waktunya aman dan tidak aman. Bahkan terakhir ada 2 ruangan sekolah yang dibakar," katanya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah penting mengantisipasi hal yang tak di inginkan terjadi kepada para pelajar maupun guru-guru. Di samping itu kini orang tua juga khawatir mengantarkan anaknya pergi bersekolah.
"Orang tua anak didik sampaikan kepada kami bahwa mereka takut mengantar anak mereka bersekolah. Tentunya ini juga yang membuat pemerintah daerah harus mengeluarkan imbauan diliburkannya aktivitas pendidikan," tegas Akso.
Akso menambahkan pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan situasi keamanan di Dekai. Apabila situasi keamanan masih terus terganggu tentu perlu disikapi lebih serius untuk aktivitas pendidikan.
"Intinya kalau pihak keamanan sudah bisa memastikan dan menjamin situasi keamanan masyarakat aktivitas pendidikan akan kembali berjalan seperti biasa. Nah ini akan kita lihat sepekan ke depan," imbuhnya.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui, kondisi keamanan di wilayah Yahukimo mengalami gangguan. Adanya insiden pembakaran sekolah menjadi puncak kekhawatiran warga hingga pemerintah mengambil sikap.
"Pemda Yahokimo mengambil sikap tersebut, karena adanya gangguan keamanan di Kota Dekai, beberapa waktu lalu, termasuk percobaan pembakaran sekolah SD Negeri di Dekai, Selasa (14/3) dan terbakarnya SD YPK Metanoia Dekai, Senin (13/3)," kata Benny ketika dikonfirmasi, Rabu (15/3).
Benny menerangkan sikap yang diambil oleh pemerintah adalah bagian dari langkah antisipasi. Hal ini agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Aparat kepolisian telah berupaya untuk menjamin keamanan masyarakat Yahukimo. Kami juga akan mengirimkan pasukan Brimob untuk membantu menjaga keamanan di Yahukimo, termasuk di objek vital seperti bandara," tuturnya.
"Di samping itu aparat keamanan di Yahukimo bersiaga dalam tugas masing-masing. Sedangkan Polres Yahukimo terus secara rutin melakukan patroli dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di sana," pungkasnya.
(sar/asm)