Dokter Udin Menantu Danny Tepis Tudingan Bermanuver Jelang Tahun Politik

Dokter Udin Menantu Danny Tepis Tudingan Bermanuver Jelang Tahun Politik

Agus Umar Dani - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 09:49 WIB
dr Udin Saputra Malik.
Foto: dr Udin Saputra Malik. (Agus Umar Dani/detikSulsel)
Makassar -

Menantu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, dr Udin Saputra Malik menepis tudingan dirinya melakukan manuver politik menjelang 2024. Udin mengaku sudah lama aktif dalam kegiatan kerelawanan.

"Latar belakang saya kan kerelawanan (social worker) sejak tahun 2009, sejak 2009 loh. Belum lulus saja saya sudah social worker," kata Udin kepada detikSulsel di kediaman pribadi Danny Pomanto, Jalan Amirullah, Makassar, Rabu (15/3/2023).

Udin menyebut dirinya telah lama berjibaku dalam dunia kemanusiaan. Meski begitu, dia tak menampik dirinya baru populer saat ini karena sebelumnya jarang tersorot kamera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau dibilang (dituding) baru aktif jalan, ini karena baru tersorot kamera aja. Dulu saya kan tidak tersorot kamera jadi tidak ada yang tahu. Jadi kalau misalnya ada yang bilang saya pencitraan, lewatnya ma saya masanya," ujarnya.

Selain itu, Udin mengaku pernah diundang oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa untuk membahas agenda kemanusiaan. Dia pun tak menampik banyak orang yang mempertanyakan dirinya yang belakangan terlihat aktif bersosialisasi.

ADVERTISEMENT

"Well ada ji yang tahu, Mata Najwa tahu, Al-Jazeera tahu, cuman karena yah saya sudah di lingkaran politik, mendekati tahun politik, tentunya orang akan semakin melihat lagi, ih siapa ini dr Udin," paparnya.

Udin lantas kembali menyebut dirinya mulai aktif dalam kegiatan kerelawanan sejak tahun 2009. Saat itu statusnya masih terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas).

"Saya mulai dari tim bantuan medis (TBM) Calcaneus. Jadi ini organisasi intrakurikuler di Kedokteran (Universitas Hasanuddin) saya aktif di situ, bahkan sampai sekarang saya terdaftar sebagai anggota luar biasa," katanya.

Saat ditanya soal niat maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024 mendatang, Udin juga tak menampik. Dia mengaku siap maju jika mendapat dorongan banyak orang.

"Yang namanya mau memimpin itu harus ada niat baik. Jadi ada niat, ada dorongan, ada usaha, yah kenapa tidak," katanya.

Lebih lanjut, Udin merespons tanggapan pengamat soal dinasti politik yang coba ia bangun sebagai menantu Wali Kota Makassar. Udin pun menegaskan jika pemimpin bukan dilihat dari hierarki politik tetapi kompetensi.

"Saya kalau dari dulu, persoalan dinasti, saya tidak pernah ada masalah, kenapa, karena bukan hierarkinya yang saya lihat, tapi kompetensi. Jadi kompetensi ini tidak mungkin memilih saya sebagai menantu, kalau tidak melihat potensi saya. Tidak gampang jadi menantu wali kota, pasti dia cari bibit dan bobotmu. Dan Pak Wali itu sudah lihat saya aktif di Makassar Recovery, di Palu dan di mana-mana, itu mungkin salah satu alasan," papar Udin.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Udin juga mengatakan elektabilitas Danny tidak akan terganggu bila nantinya ia maju sebagai kandidat Calon Wali Kota Makassar. Menurutnya, masyarakat sudah bisa memilih dan memilah calon.

"Jadi kalau dibilang mengganggu elektabilitas atau suara Pak Danny karena isu dinasti, itu tidak tepat sesungguhnya, karena masyarakat sudah cerdas," katanya.

"Jadi walaupun kau tidak dinasti tapi tidak kafable, apa yang mau dia pilih. Kalaupun tidak dinasti tapi tidak ada prestasi, atau tidak peduli, apa yang kau mau?" imbuhnya.

Pengamat Nilai Manuver Udin Rusak Elektabilitas Danny

Sebelumnya, Pengamat Politik Unhas Azwar Hasan menyoroti menantu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, dr Udin Saputra Malik yang mengumpulkan warga untuk mengikuti senam sehat. Azwar menganggap manuver dr Udin bisa merusak elektabilitas Danny yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Azwar mengatakan, tindakan menantu Danny itu dikait-kaitkan dengan isu untuk persiapan maju Pilwalkot Makassar. Apalagi dr Udin memiliki kedekatan dengan Danny sebagai kepala daerah di Makassar saat ini.

"Jangan sampai pengusulannya (dr. Udin maju Pilwalkot) itu terdapat relasi kuasa. Itu akan menjadi alamat buruk bagi Danny Pomanto dalam menghadapi Pilgub mendatang. Dengan kata lain, titik start yang menjadi alamat buruk," kata Azwar kepada detikSulsel, Senin (14/3).

Meski demikian, Azwar mengatakan dr Udin sebagai warga negara punya hak untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota. Hanya saja, masyarakat bisa saja menilai status dr Udin yang juga sebagai menantu Danny berusaha menciptakan dinasti politik.

"Udin sebagai warga negara berhak untuk maju, selama ada partai yang mengusung. Tetapi karena dia memiliki kedekatan emosional dan merupakan menantu dari wali kota," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(asm/hsr)

Hide Ads