5 Fakta Ketua DPRD Luwu Timur Tolak Salami Warga hingga Terancam Dicopot

5 Fakta Ketua DPRD Luwu Timur Tolak Salami Warga hingga Terancam Dicopot

Andi Nur Isman, Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 07:20 WIB
Ketua DPRD Luwu Timur Aripin.
Foto: Ketua DPRD Luwu Timur Aripin. (dok. istimewa)

4. Golkar Ancam Copot Aripin dari Ketua DPRD Luwu Timur

Abbas lantas mengatakan bakal mengusulkan evaluasi terhadap Aripin. Bahkan Golkar tak segan membuka wacana pencopotan Aripin sebagai Ketua DPRD Luwu Timur.

"Saya akan meminta DPD Golkar Sulsel untuk melakukan evaluasi, terutama terkait penugasan Aripin sebagai Ketua DPRD Lutim," ujar Abbas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abbas, hasil evaluasi akan menentukan nasib Aripin nantinya. Dia tidak menutup kemungkinan jika akan keluar usulan pencopotan Aripin sebagai Ketua DPRD Luwu Timur.

"Mudah-mudahan hasil evaluasi itu bisa menjadi dasar untuk melakukan penarikan Aripin dari penugasannya sebagai Ketua DPRD," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Abbas, penarikan Aripin sebagai Ketua DPRD Luwu Timur bisa dilakukan atas beberapa pertimbangan. Salah satunya karena belum memadai doktrin karya kekaryaan Golkar.

"Belum memadai doktrin karya kekaryaan. Itu mi salah satu pangkalnya," ungkap Abbas.

5. Aripin Siap Terima Sanksi dari Golkar

Aripin menanggapi wacana dirinya terancam dicopot dari jabatan Ketua DPRD Luwu Timur oleh DPD I Golkar Sulsel. Dia mengaku siap menerima sanksi sebagai kader yang taat.

"Kalau ada wacana itu (pencopotan) saya selaku kader akan taat kepada perintah pimpinan partai, sesuai mekanisme yang ada," kata Aripin kepada detikSulsel, Rabu (15/3).

Dia lantas menyebut dirinya khilaf saat kejadian menolak berjabat tangan dengan warga. Menurutnya, saat itu dirinya tidak melihat warga yang mengulurkan tangannya saat hendak masuk ke Gedung DPRD Luwu Timur.

"Saya menyesal dan juga khilaf. Sebagai manusia biasa, ini terjadi di luar kemampuan saya. Saat itu memang dalam keadaan spontanitas dan terburu-buru tidak sempat melihat saudara saya itu menyodorkan tangannya," terangnya.

Lebih lanjut, Aripin mengaku dirinya dan warga yang bersangkutan sudah bertemu. Dia mengklaim dirinya dan warga tersebut sudah saling memaafkan.

"Saya juga sudah saling memaafkan dengan warga itu. Saya serahkan saja kepada pimpinan karena partai Golkar adalah partai yang besar, modern, dan kita lihat nanti bagaimana penilaian pimpinan," ucapnya.


(asm/ata)

Hide Ads