2 Ular Piton Nyaris Mangsa Ternak Warga di Mamuju Tengah, Damkar Evakuasi

Sulawesi Barat

2 Ular Piton Nyaris Mangsa Ternak Warga di Mamuju Tengah, Damkar Evakuasi

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 14 Mar 2023 17:44 WIB
Dua ular piton di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) ditangkap saat hendak memangsa ayam ternak milik warga.
Foto: Dua ular piton di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) ditangkap saat hendak memangsa ayam ternak milik warga. (dok.istimewa)
Mamuju Tengah -

Dua ular piton di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) ditangkap saat hendak memangsa ayam ternak milik warga. Hewan melata tersebut dievakuasi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.

"Kami langsung turun ke TKP (penangkapan ular) tersebut setelah menerima laporan dari warga Dusun Benteng," ujar Koordinator Damkar Mamuju Tengah Arman Arsyad saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).

Kedua ular tersebut ditangkap di Dusun Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah pada Selasa (14/3). Damkar menerima 2 laporan terkait kemunculan ular piton tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ular ditangkap di satu dusun, yang satu laporannya masuk pukul 12.00 Wita. Yang satunya lagi sekira pukul 15.00 Wita," ujar Arman.

Amran mengatakan kedua ular piton tersebut masing-masing berukuran 3,5 meter dan 4 meter. Dia menduga ular tersebut keluar dari tempatnya dan mendekati permukiman warga untuk mencari makan.

ADVERTISEMENT

"Ukurannya 3,5 meter dan 4 meter. Dua ular ditangkap di samping kandang ayam. Mungkin mau makan ayam tapi langsung dilihat sama yang punya," bebernya.

Ia mengaku tidak ada ternak warga yang dimangsa oleh kedua ular tersebut. Sementara penangkapan memakan waktu sekitar 30 menit, hal itu karena tim Damkar yang turun hanya menggunakan alat seadanya.

"Paling lama (penangkapan) itu 30 menit karena kan alat juga kurang, jadi yang ada saja dipakai," terangnya.

Saat ini kata dia, kedua ular tersebut sudah dilepasliarkan di dalam hutan yang jauh dari permukiman warga.

"Sudah dilepas dalam hutan. Di sana jauh dari rumah warga," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads