Jepang Memiliki Populasi Wanita Tanpa Anak Terbanyak di Negara Maju

Jepang Memiliki Populasi Wanita Tanpa Anak Terbanyak di Negara Maju

Tim detikHealth - detikSulsel
Minggu, 12 Mar 2023 23:10 WIB
Seperti Jepang dan beberapa negara, Korsel kini dihadapi krisis populasi gegara angka kelahiran rendah. Wanita Korea menilai nikah dan punya anak tak penting.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/JUNG YEON-JE)
Jakarta -

Jepang memiliki populasi wanita berusia 50 tahun tanpa anak terbanyak di antara negara maju. Saat ini Jepang tengah menghadapi tantangan krisis populasi.

Dilansir dari detikHealth, berdasarkan dari data Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OCED), di Jepang ada sekitar 27 persen wanita yang lahir pada tahun 1970 belum memiliki anak. Data tersebut merupakan porsi terbesar di antara 17 negara lainnya.

Diketahui, negara yang menduduki peringkat kedua adalah Finlandia, yakni sebesar 20,7 persen. Sementara yang menempati peringkat ketiga dan keempat ada Austria dan Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, data OECD tidak termasuk Jerman. Melihat hasil dari data statistik resmi, Jerman memiliki 21 persen wanita yang lahir pada tahun 1969 tidak memiliki anak.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan 24 negara, Jepang masih menduduki peringkat pertama populasi wanita tanpa anak, yakni sebesar 22,1 persen. Negara di bagian Eropa Barat telah berhasil menekan angka permasalahan tersebut dengan menawarkan bantuan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan keluarga.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi di Jepang masih ramai mengenai keputusan hidup tanpa memiliki anak. Berdasarkan perkiraan dari National Institute of Population and Social Security Research yang berbasis di Tokyo ( IPSS), perempuan yang lahir pada tahun 2000, ada sekitar 31,6 hingga 39,2 persen tetap memilih menjalani hidup tanpa seorang anak.

Peneliti senior IPPS, Rie Moriizumi menemukan bahwa, wanita di Jepang tetap tidak memiliki anak karena faktor kesulitan menikah. Mereka lebih memilih tidak memiliki anak, karena ingin menunda, atau karena alasan infertilitas atau kesehatan, temuan tersebut berdasarkan pada tanggapan survei yang dikumpulkan oleh lembaga.

Dikutip dari Nikken Asia, beberapa tahun terakhir, wanita berusia antara 25 hingga 49 tahun di Jepang tidak memiliki anak terus melonjak, karena mereka tidak ingin untuk menikah. Salah satu tantangan utama untuk menikah adalah sulitnya menemukan pasangan yang cocok dengan sumber keuangan yang memadai.

Wanita yang tidak menginginkan seorang anak merupakan penyumbang terbesar kedua di antara wanita tanpa anak. Moriizumi memperkirakan bahwa ada sekitar 5 persen dari semua wanita telah membuat pilihan itu, dan jumlahnya tumbuh terutama di kalangan generasi muda.

Saat ini sejumlah wanita belum memilih untuk menikah karena ia lebih cenderung memutuskan untuk tidak memiliki anak jika mereka masih berpenghasilan rendah atau belum menemukan pasangan.

"Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak wanita yang menyerah daripada secara aktif memilih" untuk tidak memiliki anak, kata Moriizumi.




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads