Siswi SMA berinisial SL (17) di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang temannya. Pelaku menganiaya korban lantaran tak terima dituduh sebagai pelacur.
"Ketiganya (pelaku) sudah diambil keterangannya dan statusnya masih saksi," kata Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Pengeroyokan itu terjadi di Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowuĺu, Bitung, pada Selasa (28/2). Adapun tiga orang pelaku berinisial NL (17), AW (17) dan MM (17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih tahap penyelidikan sementara ketiganya wajib lapor kepada penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Bitung," kata Iwan.
Iwan menjelaskan pelaku NL tak terima korban menyebar informasi di sekolah bahwa dirinya pelacur. NL dan teman-temannya kemudian mendatangi korban dan melakukan penganiayaan.
"Tiba-tiba didatangi oleh pelaku menanyakan perihal perkataan lonte (pelacur) yang tersebar di sekolah. Saat itu pelaku langsung melakukan kekerasan dengan cara menendang korban berulang kali," ujarnya.
Setelah menganiaya korban, pelaku kemudian mengancam korban agar tidak memberitahukan peristiwa tersebut kepada orang lain. Jika hal tersebut dilakukan maka korban akan kembali dianiaya.
"Pelaku mengancam jangan melaporkan kekerasan nanti akan dilakukan kekerasan kembali," kata Iwan.
Namun pengeroyokan tersebut direkam oleh MM. Bahkan MM menyebar aksinya tersebut ke sejumlah grup WhatsApp hingga viral di media sosial.
"Peristiwa kekerasan direkam pelaku inisial MM dan menyebarkan di grup WhatsApp hingga viral di Kota Bitung," pungkasnya.
(hsr/ata)