Stres sering terjadi pada semua kalangan bahkan pada anak-anak. Pemicu stress pada anak dan remaja ini biasanya karena faktor akademik.
Melansir detikEdu, Minggu (5/3/2023), stres bisa terjadi karena seorang anak memiliki beban tugas dan materi pelajaran yang banyak. Belum lagi saat akan menghadapi ujian dan siswa tak mampu mengelola waktu belajar.
Untuk itu, ada sejumlah tips menghadapi stres saat belajar yang diberikan oleh pemenang iSpark Leaders Academy yakni Charlize Yliveane, seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 1 SMA Little Sun School, Surabaya dalam acara TEDx Sampoerna University.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
iSpark Leaders Academy merupakan program untuk mengasah kemampuan kepemimpinan pelajar SMA melalui pendampingan program berkelanjutan oleh Sampoerna University.
Sampoerna University menggelar TEDx Sampoerna University dengan tema utama "Hindsight". Acara ini hadir sebagai dorongan bagi Gen Z untuk mendobrak stigma dan standar lama, serta menjadi agen perubahan demi masa depan lebih baik.
Dalam acara itu, Charlize diberi kesempatan membawakan materi yang berjudul 'Dance Through Life' tentang masalah kesehatan mental yang sering terjadi pada siswa sebayanya.
Pada pemaparannya, pelajar 15 tahun itu menerangkan bahwa rasa lelah dan kehilangan motivasi bagi pelajar itu wajar. Charlize menamainya dengan "academic pressure and burnout".
Saat itu terjadi, pelajar akan merasa lelah secara fisik dan mental, frustasi, kebingungan, hingga kehilangan harapan. Kondisi tersebut tentunya tak baik bagi kehidupan remaja ke depannya.
Maka dari itu, Charlize membagikan 4 tips hadapi stress saat belajar yang dilansir dari detikEdu
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu 'pause' atau berhenti sejenak. Saat sudah lelah dan merasa bahwa kondisi sudah tidak memungkinkan, pelajar perlu berhenti sejenak dan menarik napas untuk mengetahui sudah sejauh mana mereka melangkah.
Selanjutnya, ada baiknya untuk menyenangkan diri sendiri dengan melakukan hal yang disukai dan membuat hati menjadi senang. Seperti menonton film kesukaan, melakukan hobi yang digemari, atau kumpul dengan orang terkasih.
Kemudian, ada fase bernama "reflection" atau proses refleksi diri tentang apa yang salah dan benar, ini waktu untuk mencoba belajar kembali dengan keadaan yang sudah jauh lebih baik.
Ketiga, dinamakan langkah "dealing" yakni proses menerima keadaan yang ada walaupun masih memiliki kelemahan. Ditahap ini, biasanya seseorang sudah memiliki solusi akan masalah yang dihadapi.
Terakhir, yaitu 'help' atau meminta pertolongan pada orang lain yang dipercaya atau pada ahli jika merasa masih belum lega atau kurang puas dalam menghadapi masalah yang dihadapi. Tak ada salahnya untuk meminta pertolongan, karena hal ini juga akan membantu untuk menemukan perspektif baru.
Itulah 4 tips ala Charlize Yliviane dalam menghadapi stress saat belajar.
(hmw/hmw)