Rusia menuding sejumlah drone milik Ukraina mengudara ke dalam wilayahnya. Salah satunya terdeteksi terbang dalam jarak hanya 100 kilometer dari ibu kota Moskow.
Dilansir dari detikNews yang mengutip Associated Press, Rabu (1/3/2023), pihak Kremlin menyebutkan terdeteksinya drone di dalam wilayah Rusia itu menandakan pelanggaran terhadap pertahanan negara tersebut. Presiden Vladimir Putin pun memerintahkan peningkatan langkah-langkah perlindungan di perbatasan Rusia.
Para pejabat Moskow menyebut drone-drone itu tidak memicu korban jiwa dan tidak memicu kerusakan signifikan. Namun demikian, kemunculan drone pada Senin (27/2) malam dan Selasa (28/2) pagi di dalam wilayah Rusia memicu pertanyaan soal kemampuan pertahanan negara itu usai setahun menginvasi Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, para pejabat Ukraina belum menyatakan bertanggung jawab atas kemunculan drone-drone itu. Namun, otoritas Kiev diketahui bersikap menghindari untuk mengakui secara langsung bertanggung jawab atas serangan-serangan drone tersebut.
Meskipun Putin tidak secara spesifik menyebut serangan drone terjadi di negaranya, komentarnya disampaikan beberapa jam setelah drone-drone dilaporkan terdeteksi di beberapa area di Rusia bagian selatan dan barat.
Diduga drone ini juga sempat terlihat melintas di area bandara. Sehingga Otoritas kota St Petersburg segera menutup sementara bandara setempat.
Pada Selasa (28/2) waktu setempat, sejumlah televisi lokal Rusia juga menyiarkan peringatan serangan rudal yang menurut para pejabat setempat disebabkan oleh serangan peretasan. Otoritas lokal juga melaporkan drone-drone terdeteksi mengudara di dalam wilayah Rusia yang ada di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Salah satu drone dilaporkan jatuh di dekat desa Gubastovo, yang berjarak kurang dari 100 kilometer dari Moskow. Gubernur wilayah itu, Andrei Vorobyov menyebut tidak ada kerusakan yang dipicu oleh drone tersebut, namun kemungkinan itu menargetkan 'objek infrastruktur sipil'.
Seperti yang terlihat dari Gambar yang beredar menunjukkan drone tersebut merupakan jenis drone kecil dengan model buatan Ukraina. Drone ini dilaporkan memiliki jangkauan hingga 800 kilometer namun tidak memiliki kapasitas untuk membawa muatan peledak besar.
Pada Selasa (28/2) pagi, Gubernur Bryansk Aleksandr Bogoaz melaporkan bahwa pasukan Rusia menembak jatuh sebuah drone Ukraina yang terdeteksi mengudara di wilayah Bryansk.
(hmw/alk)