.webp)
Sebuah riset telah mengungkap mengapa garis yang terdapat pada zebra nampak ramping dan tegas. Riset tersebut dilakukan para peneliti yang dipimpin oleh Tim Profesor Caro dan Dr Martin How, yang keduanya berasal dari Fakultas Ilmu Biologi University of Bristol.
Dilansir dari detikEdu, saat ini para ilmuwan telah memahami mengapa bulu zebra bergaris tipis, namun batasnya tetap tajam. Dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Biology mengungkap bahwa, garis hitam dan putih yang mencolok beserta motif gelap sangat efektif untuk menggagalkan serangan lalat kuda.
Diketahui, hasil dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan tersebut telah dipublikasikan dengan judul "Why Don't Horseflies Land on Zebras". Prof Caro mengatakan bahwa tim peneliti juga berteori, yakni belang tipis yang terdapat pada punggung zebra membuat tubuh zebra tampak lebih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tahu bahwa lalat kuda tidak suka mendarat di objek bergaris. Sejumlah penelitian menunjukkan hal ini, tetapi tidak jelas aspek garis mana yang mereka anggap tidak disukai," ujarnya.
"Jadi kami mengeksplorasi topik ini menggunakan kain bermotif berbeda yang menutupi kuda dan memfilmkan lalat kuda yang masuk," tambahnya.
Para peneliti melakukan eksperimen tersebut ke sejumlah kuda. Peneliti menutupi hewan-hewan itu dengan kain-kain yang bermotif, mulai dari segitiga hingga kotak-kotak seperti catur.
Caro juga menjelaskan bahwa, saat ini para ilmuwan berkeinginan untuk mengembangkan penelitian mereka lebih lanjut. Mereka ingin menemukan, mengapa seleksi alam membuat keluarga kuda yang satu ini memiliki belang pada tubuhnya, sementara hewan yang lainnya tidak.
"Kita tahu bahwa pelage (bulu) zebra pendek dan memungkinkan bagian mulut lalat kuda mencapai kulit dan kapiler darah di bawahnya. Hal ini mungkin membuat zebra sangat rentan terhadap gangguan lalat kuda," jelasnya.
"Tetapi yang lebih penting, mungkin, adalah penyakit yang mereka derita bisa berakibat fatal bagi keluarga kuda," imbuhnya.
(alk/asm)
