8 Fungsi Ekor pada Hewan yang Jarang Diketahui

8 Fungsi Ekor pada Hewan yang Jarang Diketahui

Tim detikEdu - detikSulsel
Kamis, 19 Jan 2023 21:10 WIB
Ilustrasi. Monyet ekor panjang di kawasan Desa Wisata Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Ilustrasi (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Sebagian besar hewan memiliki ekor di bagian belakang tubuhnya. Rupanya ekor ini memiliki setidaknya 8 fungsi yang yang jarang diketahui oleh orang-orang.

Apa saja fungsi tersebut?

Dilansir dari detikedu, Kamis (19/1/2023), dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekor berarti bagian tubuh binatang dan sebagainya yang paling belakang, baik berupa sambungan dari tulang punggung ataupun sebagai lekatan. Laman AP News juga menambahkan bahwa ekor biasanya dimiliki oleh mamalia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekor hewan mulai tumbuh sejak dalam kandungan induknya. Biasanya pertumbuhan ekor dimulai ketika usia kandungan 31-35 hari.

Fakta lainnya adalah bentuk dan ukuran ekor pada hewan berbeda-beda. Hal tersebut berhubungan dengan fungsi ekor sendiri.

ADVERTISEMENT

Setidaknya ekor hewan dibedakan berdasarkan kategori fungsi. Berikut ini adalah tujuh fungsi ekor pada hewan.

1. Alat Keseimbangan

Dilansir dari laman AZ Animals, salah satu alasan adanya ekor pada hewan adalh funsgsing sebagai alat keseimbangan. Alat keseimbangan ini biasanya berguna bagi hewan untuk bergerak cepat saat berada di medan yang berat.

Misalnya kucing, ekornya akan mengembang untuk membantu keseimbangan ketika berjalan pada permukaan yang tidak rata. Selain itu, ekor kucing juga berfungsi menjaga keseimbangan ketika berlari atau melompat ke arah mangsa.

2. Bentuk Pertahanan

Ekor hewan juga berkaitan dengan fungsi pertahanan. Kebanyakan ekor hewan mengembang saat hendak dimangsa oleh hewan lainnya.

Salah satu contohnya ular derik yang mengembangkan ekornya sebagai peringatan untuk hewan lain agar tidak mendekat. Contoh lainnya yaitu ikan pari yang bahkan memiliki tiga duri berbisa pada bagian ekornya untuk menyerang mangsa.

3. Alat Navigasi

Fungsi lain ekor yaitu sebagai alat navigasi utama yang digunakan hewan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Ikan adalah contoh hewan yang menggunakan ekor sebagai alat navigasi.

4. Sarana Komunikasi

Ekor juga digunakan sebagai alat komunikasi oleh sebagian hewan. Beberapa hewan menggunakan ekornya sebagai sarana mengomunikasikan sinyal kepada teman atau musuh, serta menyampaikan emosi.

Misalnya, berang-berang yang membenturkan ekornya untuk memberikan alarm kepada kawannya saat mendeteksi keberadaan predator. Contoh lainnya yaitu pada anjing, hewan ini bahkan bisa menunjukkan emosinya dengan gerakan ekor.

5. Penghangat Tubuh

Pada cuaca dingin, beberapa hewan menggunakan ekornya untuk menghangatkan diri. Salah satu contohnya yaitu rubah yang melilitkan ekor pada tubuhnya untuk menghangatkan diri.

6. Sebagai Tempat Cadangan Makanan

Selain itu ada hewan menjadikan ekornya sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Salah satu contohnya Aligator yang menjadikan ekor sebagai tempat menyimpan lemak untuk persiapan musim dingin.

7. Tanda untuk Kawin

Hewan juga menggunakan ekor pada ritual kawinnya. Ekor dapat membantu mereka mengungguli para pesaingnya agar berkesempatan berkembang biak.

Salah satu contohnya adalah burung Cendrawasih. Pada musim kawin, pejantan akan menumbuhkan ekornya yang indah untuk menarik perhatian betina.

8. Menandai Wilayah

Beberapa hewan juga menggunakan ekornya sebagai pertanda dan bentuk penolakan terhadap kehadiran hewan lain di tempat itu.

Contohnya, kuda nill jantan yang akan mengibas-ngibaskan ekornya seperti baling-baling untuk melemparkan kotorannya. Kuda nill melakukan hal itu agar kotorannya berhamburan ke area yang luas sehingga hewan lain tahu bahwa mereka tidak diterima.

Mengapa Manusia Tak Punya Ekor?

Banyaknya fungsi ekor pada hewan memunculkan pertanyaan, mengapa manusia tak memiliki ekor? AP News menjelaskan bahwa manusia mempunyai dua kaki yang berfungsi sebagai alat keseimbangan, sehingga manusia tidak lagi membutuhkan ekor untuk keseimbangan.

Sebenarnya, manusia memiliki ekor yang tumbuh di usia hari kandungan ke-31 hingga 35 perkembangan janin. Perbedaannya, ekor manusia tumbuh mundur dan menyatu menjadi tulang belakang lalu membentuk tulang ekor serta tidak tumbuh seperti hewan.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads