Banyak Kucing Seperti Pakai Kaos Kaki, Ini Penyebabnya

Banyak Kucing Seperti Pakai Kaos Kaki, Ini Penyebabnya

Tim detikEdu - detikSulsel
Kamis, 02 Feb 2023 23:10 WIB
Kucing
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/w-ings)
Jakarta -

Umumnya kucing memiliki warna dan motif yang beragam. Meskipun warnanya cukup beragam, seringkali kita menemukan kucing yang bulu pada bagian kakinya dominan berwarna putih menyerupai kaos kaki.

Dilansir dari detikEdu yang mengutip dari Live Science pada Sabtu (28/1/2023), bulu kucing menyerupai kaos kaki itu telah dijelaskan oleh Profesor Emerita dan Kepala Laboratorium Genetika Geline di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Missouri, Lyons. Dia menjelaskan munculnya 'kaos kaki' pada kucing beserta pola-pola bulu yang umum ditemui disebabkan oleh domestikasi pada kucing.

Saat manusia mulai bertani dan hidup menetap di suatu tempat, mereka umumnya memiliki gudang berisi biji-bijian yang mampu menarik hewan pengerat. Para kucing kemudian mulai memangsa hewan-hewan tersebut, lalu manusia akan memberikan makanan kepada kucing sebagai imbalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Felis silvestris yang merupakan nenek moyang spesies kucing liar dan tidak terdomestikasi hidup di Afrika dan Eurasia. Ada satu populasi mereka yang hidup di Gunung Etna, gunung berapi aktif di Sisilia yang mana anak-anak kucing jenis ini menjadi mangsa para predator.

Namun, jenis F. Silvestris yang lahir dengan mantel dan kaos kaki tertentu justru mampu berkamuflase dengan lingkungan. Hal itu membantu mereka bertahan hidup dan bereproduksi.

ADVERTISEMENT

Karena suatu alasan yang tidak sepenuhnya dapat dipahami oleh para ilmuwan, corak putih menyerupai kaos kaki ini cenderung muncul ketika hewan mulai dipelihara dan dibiakkan. Hal ini tidak hanya terjadi pada kucing, namun beberapa hewan lain seperti babi, kuda, tikus, dan sapi juga mengalami hal yang sama.

Kaos Kaki Kucing Disebut dengan Piebaldisme

Sejumlah ilmuwan mengungkapkan bahwa fenomena "kaos kaki" kucing ini berkaitan dengan piebaldisme, hasil dari mutasi pada gen KIT yang menyebabkan distribusi melanosit yang tidak biasa.

Melanosit sendiri merupakan sel yang memberikan pigmen pada mata, kulit, dan bulu. Dalam laman Popular Science, dijelaskan bahwa semua melanosit terkumpul di bagian punggung kucing saat mereka masih berupa embrio hingga akhirnya tulang belakangnya terbentuk.

Ketika janin mulai berkembang menjadi anak kucing, sel-sel pigmen akan menyebar ke seluruh tubuh kucing yang sedang berkembang. Seekor kucing akan memiliki bulu yang tidak berwarna seperti hitam apabila melanosit tersebut tersebar merata.

Penyebaran Sel Melanosit Tidak Teratur

Sementara, jika sel melanosit ini menyebar secara tidak teratur, kucing akan memiliki warna abu-abu dari punggung hingga kaki. Akan tetapi, jari kakinya tetap berwarna putih.

Menurut para peneliti, diperkirakan sel-sel tersebut tidak bergerak dengan kecepatan yang tepat untuk menutupi seluruh tubuh hewan. Hal inilah yang menyebabkan bagian kaki kucing umumnya berwarna putih seperti kaos kaki.

Sementara penelitian yang lebih baru di Nature Communications menggunakan model matematis melanosit. Dari penelitian tersebut, diketahui sel-sel pigmen pada hewan piebaldisme tidak cukup membelah diri sehingga hewan tidak memiliki bulu yang monokrom.

Kucing dengan corak menyerupai 'kaos kaki' di bagian kakinya kebanyakan dijumpai pada kucing hitam. Walapuan corak tabby juga banyak, tapi motif menyerupai kaos kasi ini lebih didominasi pada kucing hitam.




(urw/alk)

Hide Ads