Perut begah dan mual tentu menimbulkan efek yang tidak nyaman dan sangat mengganggu. Umumnya kondisi ini terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan secara berlebihan.
Akibat kapasitas lambung penuh, maka akan sulit untuk mencerna makanan. Meski begitu, sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasinya, mulai dari minum obat herbal, memperbaiki pola makan, hingga konsultasi langsung ke dokter.
Gejala Perut Begah
Dilansir dari detikHealth, perut begah akibat kekenyangan bisa ditandai dengan beberapa gejala, sebegai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Rasa penuh atau kenyang yang tidak nyaman pada perut
- Kembung atau perut terasa membuncit
- Nyeri perut atau kram perut
- Mual atau muntah
- Sulit bernapas atau sesak napas
- Sering bersendawa atau merasa ingin muntah setelah makan
Beberapa orang juga dapat merasakan gejala lain, sebegai berikut:
- Asam lambung yang naik (GERD)
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Rasa tidak enak badan
Gejala di atas biasanya terjadi secara teratur. Namun bisa juga disertai dengan gejala yang lebih serius.
Seorang ahli nutrisi, Christine Mikstas memverifikasi sebuah artikel WebMD yang memaparkan cara untuk mengatasi perut kekenyangan. Berikut adalah 9 cara mengatasi perut begah dan mual:
1. Minum Air Putih
Air putih memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu dapat membantu melancarkan saluran pencernaan dan mengurangi rasa kenyang berlebihan.
Setelah selesai makan, seseorang dianjurkan untuk minum air putih secukupnya. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi kadar garam di dalam tubuh yang kemungkinan didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu air putih juga sangat bagus untuk mencegah sembelit.
2. Beristirahat
Beristirahat setelah makan dilakukan untuk memberikan jeda dan memberi ruang kepada lambung untuk dapat mencerna makanan yang telah dikonsumsi.
Lambung manusia membutuhkan waktu untuk beristirahat sekitar 15-30 menit agar makanan bisa dicerna dengan baik dan aktivitas di dalam perut bisa mereda.
3. Hindari Aktivitas Fisik yang Berat
Melakukan aktivitas fisik yang berat setelah makan sangat tidak dianjurkan. Selain karena bisa menyebabkan mual/muntah, hal ini juga bisa membuat perut semakin kembung, tidak nyaman, bahkan memicu terjadinya kram perut.
4. Jalan Santai
Jalan santai setelah makan dipercaya dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan.
Selain jalan santai, bersepeda juga bisa dijadikan sebagai opsi pengganti. Namun perlu diingat bahwa aktivitas ini jangan dilakukan secara berlebihan.
5. Konsumsi Makanan Berserat
Serat merupakan nutrisi yang sangat penting untuk membantu proses pencernaan. Untuk memenuhi asupan serat pada tubuh bisa diperoleh dengan rajin mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Selain pilihan di atas, mengkonsumsi teh jahe atau kunyit juga bisa menjadi pilihan yang cocok untuk meredakan rasa kembung dan perut kenyang.
6. Hindari Minuman Bersoda
Minuman bersoda sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. Sebab minuman dengan kandungan karbonasi yang tinggi bisa menyebabkan efek kembung yang berlebihan.
7. Jangan Berbaring
Berbaring setelah makan akan mengakibatkan tekanan dalam lambung meningkat. Keadaan ini bisa memicu makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.
Hal ini dapat memperlambat pencernaan dan memperburuk refluks asam alias GERD.
8. Rencanakan Menu Berikutnya
Setelah selesai makan, ada baiknya untuk segera merencanakan menu makanan berikutnya. Pilihlah makanan yang rendah kalori dan kaya akan serat untuk menu makanan sepekan ke depan.
9. Makan Perlahan
Setelah selesai membuat rencana menu makanan berikutnya, cobalah untuk menikmati makanan secara perlahan. Sebab perut manusia memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk memberi tahu otak jika sudah merasa kenyang.
Hindari makan terlalu banyak dalam 10 menit pertama, karena setengah jam kemudian perut akan merasa tidak nyaman akibat terlalu banyak makan. Kondisi ini bisa menimbulkan penyimpangan perilaku makan yang bernama Binge Eating Disorder.
Binge Eating Disorder ditandai dengan ciri-ciri muncul keinginan untuk bersembunyi saat sedang makan karena merasa malu atau jijik dengan diri sendiri setelah makan terlalu banyak.
Hal ini bisa menimbulkan dampak serius pada tubuh serta kesehatan mental penderitanya.
(edr/asm)