Selalu Digambar 5 Sudut, Ternyata Begini Bentuk Asli Bintang

Selalu Digambar 5 Sudut, Ternyata Begini Bentuk Asli Bintang

Tim detikINET - detikSulsel
Kamis, 23 Feb 2023 19:40 WIB
Bintang
Ilustrasi bentuk bintang. (Foto: Science ABC)
Jakarta -

Bintang kerap digambarkan dengan bentuk lima sudut runcing. Ternyata bentuk bintang tak seperti itu.

Dilansir dari detikINET yang mengutip Smithsoniamag, di dalam ilmu astronomi, bentuk bintang bulat sama seperti planet dan benda lainnya di tata surya. Sebagian besar bintang sangat mirip dengan matahari, bola gas raksasa yang terbakar miliaran kilometer jauhnya.

Bintang-bintang bulat ini memompa aliran cahaya yang melintasi ruang angkasa yang luas sebelum menerangi langit malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, melalui penglihatan manusia di bumi, bintang-bintang tersebut tidak terlihat seperti bola plasma yang menyala-nyala, melainkan benda berkelap-kelip lembut.

"Mengapa persepsi kita tentang bintang begitu terdistorsi? Bintang berkelap-kelip karena alasan yang cukup intuitif, pergerakan udara di atmosfer Bumi dapat meredupkan cahaya bintang untuk sesaat," kata NASA.

ADVERTISEMENT

"Inilah sebabnya, bintang-bintang di cakrawala tampak paling berkelap-kelip, karena ada lebih banyak atmosfer antara kita dan bintang di dekat cakrawala dibandingkan antara kita dan bintang yang lebih tinggi di langit," jelas NASA.

Alasan Mata Manusia Melihat Bintang Bersudut 5

Adapun bintang terlihat berbentuk seperti memiliki lima sudut runcing, dikarenakan ketidaksempurnaan di bagian belakang bola mata manusia.

"Bintang sebenarnya berbentuk bulat, tetapi tampak runcing dengan beberapa 'lengan terentang'. Hal ini disebabkan sifat cahaya yang melekat dan caranya dibiaskan di sekitar objek," demikian penjelasan yang dikutip dari Science ABC.

Bentuk cahaya bintang yang terlihat disebabkan mata manusia memiliki serabut bernama sulture lens yang menghubungkan lensa mata. Kondisi sulture lines yang berbeda di setiap mata juga akan menghasilkan bentuk difraksi cahaya yang berbeda-beda.

Bahkan, mata kanan dan kiri juga melihat pancaran cahaya yang berbeda. Difraksi ini juga menyebarkan gelombang cahaya warna merah lebih panjang dari warna biru. Karena itu, pancaran cahaya bintang sebetulnya terlihat seperti campuran warna pelangi, dan pada teropong ruang angkasa pun tampak berwarna-warni seperti pelangi.




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads