.webp)
Motor roda tiga yang dikendarai 9 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menabrak pohon di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Peristiwa itu mengakibatkan dua mahasiswa meninggal dunia.
"(Mahasiswa) mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon," kata Kasat Lantas Polres Majene Iptu Irwan saat dimintai konfirmasi, Selasa (21/2/2023).
Kecelakaan maut ini terjadi di Dusun Udzung, Desa Lalatedzong, Kecamatan Sendana, Majene pada Selasa (21/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya rombongan tersebut selesai menghadiri acara sambutan pimpinan kampus di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan menjelaskan, 9 mahasiswa itu pun pulang mengendarai motor roda tiga. Namun kendaraan mahasiswa bernama Muhammad Aksa (23) diduga hilang kendali.
Motor roda tiga itu pun oleng hingga menabrak pohon yang berada di dekat rumah warga. Rombongan mahasiswa itu pun terpental.
"Sepeda motor tiga roda terlempar sekitar satu meter di depan rumah warga," ungkap Irwan.
Awalnya dilaporkan mahasiswa bernama Isma Nur Afi'ah (22) meninggal akibat kecelakaan itu. Sementara korban lainnya dilarikan ke puskesmas, adapula yang dirujuk ke RSUD Majene karena luka parah.
"Kecelakaan itu mengakibatkan satu perempuan (Isma Nur Afi'ah) meninggal dunia," terangnya.
Namun belakangan, korban yang dirujuk ke RSUD Majene bernama Agung Darmawan (22) menyusul mengembuskan napas terakhirnya karena luka pembengkakan di leher.
"(Agung Darmawan mengalamai) Pembengkakan di leher dan rahang," tutur Irwan.
Irwan menuturkan, 2 korban tewas sudah dibawa keluarganya untuk disemayamkan di kampung halamannya. Sementara 7 korban lainnya masih dirawat di puskesmas dan RS.
"Masih ada 3 di rumah sakit, 2 kemarin di puskesmas. Ada 2 cuman luka ringan," imbuhnya.
Dugaan Rem Motor Tiga Roda Blong
Irwan mengaku masih mendalami kecelakaan tunggal ini. Dia pun enggan berspekulasi soal adanya dugaan rem blong yang dikendarai 9 mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar tersebut.
"Belum diperiksa itu masalah remnya," ucap Irwan sat dikonfirmasi terpisah detikcom, Rabu (22/2).
Namun berdasarkan keterangan saksi di lokasi, motor tiga roda ini melaju dengan kecepatan. Pengemudi pun hilang kendali sehingga kendaraan oleng dan menabrak pohon.
"Menurut keterangan saksi di lokasi itu dia (pengemudi) tidak bisa kendalikan motornya dalam kecepatan tinggi, oleng akhirnya tabrak pohon," paparnya.
Irwan menambahkan, motor 3 roda itu sedianya bukan untuk mengangkut orang. Namun belakangan dipakai rombongan mahasiswa itu untuk menghadiri acara.
"(Motor roda 3) Itu bukan untuk diperuntukkan muat orang. Cuman mereka pakai itu untuk hadiri kegiatan, dari posko KKN-nya ke tempat pertemuan di Sendana," pungkasnya.
(alk/sar)
