.webp)
Dua dari sembilan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tewas kecelakaan usai kendaraan menabrak pohon. Polisi mengaku tabrakan ini terjadi setelah pengemudi motor roda tiga kehilangan kendali atas kendaraannya yang melaju tinggi.
"Menurut keterangan saksi di lokasi itu dia (pengemudi) tidak bisa kendalikan motornya dalam kecepatan tinggi, oleng akhirnya tabrak pohon," ujar Kasat Lantas Polres Majene Iptu Irwan saat dihubungi detikcom, Rabu (22/2/2023).
Irwan mengaku masih menyelidiki kecelakaan tunggal itu. Pihaknya belum mau berspekulasi terkait dugaan rem blong hingga rombongan mahasiswa menabrak pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum diperiksa itu masalah remnya," ujar Irwan.
Dia menegaskan, motor roda tiga yang digunakan rombongan mahasiswa itu bukan untuk mengangkut orang. Namun belakangan dipakai untuk menghadiri acara di Kecamatan Sendana.
"(Motor roda 3) Itu bukan untuk diperuntukkan muat orang. Cuman mereka pakai itu untuk hadiri kegiatan, dari posko KKN-nya ke tempat pertemuan di Sendana," ungkapnya.
Sementara 2 mahasiswa yang meninggal akibat insiden tersebut telah dibawa keluarganya masing-masing. Sementara beberapa mahasiswa lainnya masih dirawat di puskesmas dan RSUD Majene.
"(2 korban) sudah dibawa ke kampungnya. Perempuan dari Takalar, laki-laki Bulukumba. Sudah dibawa ke kampungnya masing-masing tadi malam. Masih ada 3 di rumah sakit, 2 kemarin di puskesmas. Ada 2 cuman luka ringan," Irwan.
Diketahui, rombongan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar yang mengendarai motor roda tiga menabrak pohon di Dusun Udzung, Desa Lalatedzong, Kecamatan Sendana, Majene pada Selasa (21/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Akibatnya, dua mahasiswa bernama Agung Darmawan (21) dan Isma Nur Afi'ah (22) meninggal dunia.
"Sepeda motor tiga roda (usai menabrak) terlempar sekitar satu meter di depan rumah warga," ungkap Irwan.
(sar/asm)
