5 Hal soal Kebakaran Gudang Plastik di Maros Selama 20 Jam

5 Hal soal Kebakaran Gudang Plastik di Maros Selama 20 Jam

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 21 Feb 2023 07:35 WIB
Gudang Plastik di Maros Sulsel, kembali terbakar pagi ini.
Gudang Plastik di Maros Sulsel terbakar selama 20 jam. Foto: Edward Ridwan/detikSulsel
Maros -

Kebakaran hebat terjadi di Gudang Plastik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Petugas pemadam kebakaran (damkar) sampai harus berjibaku memadamkan api selama 20 jam.

Gudang plastik yang terletak di Jalan Poros Makassar-Maros, Kecamatan Mandai ini terbakar sejak Minggu (19/2) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Sementara api baru berhasil dipadamkan keesokan harinya pada Senin (20/2) pukul 10.30 Wita.

Sebanyak 30 unit armada mobil Damkar diterjunkan ke lokasi. Bantuan armada itu dari berbagai instansi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kerahkan 11 unit dari Maros, ditambah Makassar 14, AURI 4, Angkasa Pura 1. Ini kalau dihitung sudah ratusan air," ujar Kadis Satpol PP dan Damkar Maros, Jufri kepada detikSulsel, Minggu (19/2/2023) malam.

Kobaran api sempat dikendalikan petugas damkar pada malam harinya. Namun kembali membesar keesokan paginya, bahkan sampai membuat arus lalu lintas macet parah beberapa kilometer dari arah Makassar ke Maros, begitupun sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikSulsel, berikut 5 hal terkait kebakaran gudang plastik di Maros yang dipadamkan selama 20 jam.

Kebakaran di gudang plastik tersebut mulai padam sekitar pukul 10.30 Wita. Sekitar 5 mobil pemadam masih di lokasi untuk melakukan pendinginan.Petugas damkar berusaha memadamkan api di Gudang Plastik di Maros, Sulsel. Foto: (Edward/detikSulsel)

1. Damkar Kesulitan Padamkan Api

Petugas gabungan berusaha memadamkan api. Sulitnya akses ke titik api yang berada di tengah gudang, serta atap seng yang tertutup membuat proses penyemprotan air terganggu.

"Akses memadamkan itu yang mau ke dalam areanya sangat susah, hanya di depan dan belakang yang dapat dipadamkan. Tapi kalau di tengah susah, di atas di atap tertutup karena atap seng masih ada, tidak bisa dihujani air ini seng masih ditutup," jelas Kapolsek Mandai AKP Asep Widianto kepada detikSulsel, Senin (20/2).

Asep menjelaskan, api cepat menjalar karena beberapa barang jualan yang berada di dalam gudang pada umumnya terbuat dari plastik. Api dengan mudah menjalar membakar barang-barang lainnya di dalam gudang.

"Membesar api karena yang terbakar alat rumah tangga seperti plastik, itu menjalar sangat cepat setelah terbakar disiram api makin membesar," ucap Asep.

Gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulsel kembali terbakar malam ini setelah sempat padam siang tadi.Gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulsel kembali terbakar setelah sempat padam. Foto: Dok. Istimewa

2. Sempat Padam Tapi Api Kembali Membesar

Kondisi gudang plastik yang berbentuk L diketahui telah padam pada hari Senin (20/2) sekitar pukul 10.50 WITA. Namun, sekitar pukul 18.00 WITA, pihak kepolisian mendapat kabar bahwa kobaran api kembali muncul di Gudang Plastik tersebut.

"Terbakar di tengah dan belakang kemungkinan di bagian bawah ada yang menyala kecil dan kemudian membesar," ujar Kapolsek Mandai, AKP Asep Widianto, kepada detikSulsel, pada Senin (20/2) malam.

Asep mengatakan, pihak pemadam kebakaran dari Kabupaten Maros telah mendatangi lokasi. Petugas Damkar Maros juga telah melakukan proses pemadaman di TKP.

"Langsung membesar apinya, sekarang sudah lakukan pemadaman ada beberapa pemadam yang sudah datang," kata Asep.

Hingga kini, beberapa area di bangunan tersebut telah dapat dikendalikan. Namun proses pemadaman tetap dilakukan ke beberapa area di bagian gudang plastik yang masih terbakar.

"Di pintu masuk sudah dipadamkan anggota dengan tabung. Yang di tengah nyalanya besar dan di belakang," kata Asep.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Petugas Damkar Pingsan

Seorang anggota Damkar sempat pingsan saat melakukan proses pemadaman kebakaran di gudang plastik di Maros. Petugas itu lemas lantaran menghirup asap di lokasi yang belum juga padam.

"Pengaruh asap karena kita perlengkapan belum cukup memadai. Itu lagi sudah gunakan baju (alat pelindung diri), tapi agak tebal memang asap," ujar Kadis Satpol PP dan Damkar Maros, Jufri kepada detikSulsel pada Minggu (19/2) malam.

Jufri memastikan petugasnya sudah mendapat perawatan medis. Anggota Damkar Maros itu mendapatkan penanganan di dalam ambulans yang disiagakan di sekitar lokasi.

"Alhamdulillah tidak (dievakuasi ke RS). Kita sudah istirahatkan (personel yang pingsan)," tuturnya.

Kebakaran Gudang Plastik di Maros membuat arus lalu lintas macet sepanjang 2 km.Kebakaran Gudang Plastik di Maros membuat arus lalu lintas macet parah. Foto: Mulham/detikSulsel

4. Arus Lalu Lintas Macet Parah

Kebakaran gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulsel membuat Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Makassar macet parah. Arus lalin macet dari dua arah.

Kemacetan dari arah Maros mulai terjadi di Pasar Maccopa hingga pertigaan Kariango sepanjang 2,8 kilometer. Sementara dari arah Makassar kemacetan mulai terjadi di Underpass Mandai hingga SPBU Batangase sepanjang 4,5 kilometer.

Kemacetan diperparah dengan banyaknya warga yang menyaksikan di lokasi kebakaran. Termasuk pengendara yang lewat turut singgah memarkirkan kendaraannya.

Kebakaran di gudang plastik di Maros, Sulsel.Kebakaran di gudang plastik di Maros, Sulsel. Foto: Kebakaran di gudang plastik di Maros, Sulsel. (Reinhard/detikSulsel)

5. Diduga Karena Kosleting Listrik

Polisi menyebut kobaran api di gudang plastik di Maros diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik. Titik api berada di ruang tengah gudang.

"Menurut informasi dari warga yang di toko tersebut itu diduga korsleting listrik yang terjadi di ruangan tengah, kemudian menjalar ke belakang," ujar Kapolsek Mandai, AKP Asep kepada wartawan pada Minggu (19/2) malam.

Asep menambahkan rumah warga di sekitar area gudang yang terbakar masih aman. Petugas gabungan yang dibantu warga masih dapat menghalau kobaran api untuk menjalar ke rumah warga.

"Untuk rumah warga saat ini belum ada yang kena kebakaran, yang tadinya hampir tapi alhamdulillah dari kesigapan pemadam dan aparat dan warga yang membantu alhamdulillah tidak sampai ke rumah warga," urai Asep.

Halaman 2 dari 2
(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads