Sempat Padam, Gudang Plastik di Maros Kembali Terbakar Malam Ini

Sempat Padam, Gudang Plastik di Maros Kembali Terbakar Malam Ini

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 20 Feb 2023 21:22 WIB
Gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulsel kembali terbakar malam ini setelah sempat padam siang tadi.
Gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulsel kembali terbakar malam ini setelah sempat padam siang tadi. Foto: Dok. Istimewa
Maros -

Kobaran api di gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menyala malam ini. Sebelumnya api sudah berhasil dipadamkan siang tadi.

"Terbakar di tengah dan belakang kemungkinan di bagian bawah ada yang menyala kecil dan kemudian membesar," ujar Kapolsek Mandai, AKP Asep Widianto, kepada detikSulsel, pada Senin (20/2/2023) malam.

Kondisi di bangunan berbentuk L tersebut diketahui telah padam pada hari Senin (20/2) sekitar pukul 10.50 WITA. Namun, sekitar pukul 18.00 WITA, pihak kepolisian mendapat kabar bahwa kobaran api kembali muncul di Gudang Plastik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep mengatakan, pihak pemadam kebakaran dari Kabupaten Maros telah mendatangi lokasi. Petugas Damkar Maros juga telah melakukan proses pemadaman di TKP.

"Langsung membesar apinya, sekarang sudah lakukan pemadaman ada beberapa pemadam yang sudah datang," kata Asep.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, beberapa area di bangunan tersebut telah dapat dikendalikan. Namun proses pemadaman tetap dilakukan ke beberapa area di bagian gudang plastik yang masih terbakar.

"Di pintu masuk sudah dipadamkan anggota dengan tabung. Yang di tengah nyalanya besar dan di belakang," kata Asep.

Sebelumnya diberitakan, api mulai padam sekitar pukul 10.30 Wita, Senin (20/2). Petugas damkar sebagian telah meninggalkan lokasi.

Lurah Bontoa, Kecamatan Mandai, Maros M Ilham menegaskan jika api telah dipadamkan. Proses pendinginan sedang berlangsung.

"Tadi itu sudah dianggap sudah padam," kata Ilham di lokasi, Senin (20/2).

Ilham menambahkan meski masih ada titik api di dalam gudang, itu sudah dipastikan tidak berpotensi menyebar ke pinggir hingga rumah warga.

"Kalau pun ada titik api di tengah-tengah yang penting itu sudah tidak berpotensi menyebar ke pinggir ke rumah warga," terang Ilham.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads