Kebakaran Gudang Plastik di Maros Padam, Lalin Kembali Normal

Kebakaran Gudang Plastik di Maros Padam, Lalin Kembali Normal

Mulham - detikSulsel
Senin, 20 Feb 2023 12:19 WIB
Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali normal.
Foto: Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali normal. (Mulham/detikSulsel)
Maros -

Kebakaran gudang plastik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dipadamkan petugas Damkar. Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Poros Maros-Makassar yang sebelumnya macet 4,5 kilometer imbas kebakaran itu kini kembali normal.

Pantauan detikSulsel, arus lalu lintas berangsur normal sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (20/2/023). Polisi tak lagi melakukan rekayasa lalu lintas setelah kebakaran di gudang plastik tersebut padam.

Meski demikian, petugas kepolisian masih terlihat di lokasi. Selain itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran juga masih berada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diberitakan, kemacetan dari arah Maros mulai terjadi di Pasar Maccopa hingga pertigaan Kariango sepanjang 2,8 kilometer pada pukul 10.00 Wita pagi tadi. Sementara dari arah Makassar kemacetan mulai terjadi di Underpass Mandai hingga SPBU Batangase sepanjang 4,5 kilometer.

Namun kebakaran mulai padam sekitar pukul 10.30 Wita. Petugas Damkar sebagian telah meninggalkan lokasi dan saat ini tersisa 5 mobil damkar di lokasi yang melakukan pendinginan.

ADVERTISEMENT

Lurah Bontoa, Kecamatan Mandai, Maros M Ilham menegaskan jika api telah dipadamkan. Proses pendinginan sedang berlangsung.

"Tadi itu sudah dianggap sudah padam," kata Ilham di lokasi, Senin (20/2).

lham menambahkan meski masih ada titik api di dalam gudang, itu sudah dipastikan tidak berpotensi menyebar ke pinggir hingga rumah warga.

"Kalau pun ada titik api di tengah-tengah yang penting itu sudah tidak berpotensi menyebar ke pinggir ke rumah warga," terang Ilham.

Terkait sumber api, Ilham mengaku belum mengetahuinya. Dia masih menunggu laporan dari pihak kepolisian.

"Titik api pertama belum (diketahui) kami masih menunggu laporan dari pihak kepolisian," katnya.




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads