Seorang bocah bernama Adit (12) asal Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengendarai motornya hingga tersesat sejauh 122 kilometer di Kabupaten Sambas. Adit sempat terjaring razia Operasi Keselamatan.
Awalnya polisi tengah menggelar operasi keselamatan di Kabupaten Sambas pada Sabtu (11/2). Polisi lantas mendapati Adit yang tidak menggunakan helm sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kami lagi operasi keselamatan, peneguran terhadap pelanggaran kasat mata. Kemudian terlihat si adik ini lewat di jalan gak pake helm bawa 3 kardus mi instan," beber Kasat Lantas Polres Sambas Iptu Alfada Imansyah kepada detikcom, Sabtu (18/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada polisi, Adit awalnya pulang dari belanja bulanan di pasar Sambas bersama ibunya. Hanya saja karena sang ibu sedang sakit, Adit diminta untuk membawa kendaraan sendiri namun ia terpisah dari iringan motor pamannya.
"Jadi ada 2 motor, karena si ibu sakit Adit disuruh membawa satu motor dan ibunya dibonceng pamannya dengan diikat. Tapi di perjalanan Adit terpisah dari iringan ibu dan pamannya," jelasnya.
Iptu Alfada sempat meminta Adit untuk menghubungi ibunya. Namun Adit mengatakan tak memiliki ponsel.
"Kita suruh telepon ibunya. Tapi si adik tidak punya HP. Karena saya khawatir, saya tidak bolehkan naik motor sendirian. Jadi kita ke pasar cari orang tuanya. Tapi sudah tak ada," kata dia.
Polisi pun berinisiatif mengantar kembali Adit ke kediamannya yang berada di pelosok Kecamatan Jagoy Babang, Kabupatem Bengkayang. Mereka menempuh perjalanan 122 kilometer hingga harus menyeberangi sungai.
"Saat kami antar, rupanya kami harus melewati sungai lagi menggunakan kapal untuk sampai ke rumahnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Adit (12), bocah asal Bengkayang yang tersesat sampai ke Kabupaten Sambas ternyata tinggal di wilayah pelosok. Bahkan polisi harus menyeberangi sungai untuk mengantar Adit sampai ke rumahnya.
"Jadi si adik ini dari Bengkayang, mereka memang (tinggal) di pelosok juga. Karena khawatir akhirnya kami antar kembali. Itu sampai anggota nyeberang sungai pakai perahu," ujar Alfada.
Alfada mengatakan, saat mengantar Adit pulang pihaknya harus menyusuri jalan sejauh 122 Kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
(alk/asm)