Adit (12), bocah asal Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang tersesat sejauh 122 kilometer sampai ke Kabupaten Sambas rupanya tinggal di wilayah pelosok. Bahkan polisi harus menyeberangi sungai untuk mengantar Adit sampai ke rumahnya.
"Jadi si adik ini dari Bengkayang, mereka memang (tinggal) di pelosok juga. Karena khawatir akhirnya kami antar kembali. Itu sampai anggota nyeberang sungai pakai perahu," ujar Kasat Lantas Polres Sambas Iptu Alfada Imansyah kepada detikcom, Sabtu (18/2/2023).
Alfada mengatakan, saat mengantar Adit pulang pihaknya harus menyusuri jalan sejauh 122 Kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya kami putuskan antar adik ini ke Jagoy Babang sekira 122 kilometer. Sampai 3 jam perjalanan. Bolak-balik itu totalnya 6 jam. Di video itu adiknya sampai tertidur-tidur," jelasnya.
Alfada menambahkan, motor Adit dibawa menggunakan mobil lantas. Sementara Adit duduk di bagian depan mobil untuk menjaga kenyamanan dan keamanannya.
"Kita bawa motornya juga kita naikkan ke mobil Lantas, kita ikat rapi dan adiknya kita bawa ke dalam mobil. Kita bekali juga dia makan siang dan jajanan," kata dia.
Meski harus menempuh perjalanan jauh, Alfada mengatakan pihaknya sama sekali tak merasa terbebani. Pihaknya justru senang karena mendapat sambutan hangat oleh keluarga Adit.
"Di rumah keluarganya kami disambut baik. Waktu kami datang keluarganya senang. Wah ada polisi datang katanya. Disambut hangat sampai kami diberi makanan dan minuman. Di situ sambil kami beri imbauan kepada keluarganya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang bocah bernama Adit (12) asal Kabupaten Bengkayang, tersesat saat mengendarai sepeda motornya sejauh 122 kilometer. Adit tersesat hingga ke Kabupaten Sambas.
Dalam video yang dilihat detikcom, terlihat motor yang dikendarai bocah tersebut dinaikkan oleh sejumlah personel polisi ke atas pikap milik kepolisian. Anak itu pun terlihat hanya diam memerhatikan motornya.
Narasi video viral mengatakan Adit akan diantar ke rumahnya di Kecamatan Jagoy Babang, Kabupaten Bengkayang. Dia ditemukan polisi di wilayah Polres Sambas saat sedang menggelar operasi keselamatan.
"Betul, tanggal 11 Februari kemarin kami bertemu seorang anak membawa motor tanpa mengenakan helm sedang membawa 3 kardus mie instan," ujarnya, saat dikonfirmasi Sabtu (18/2).
(alk/asm)