Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) mengekspor 51 ton hasil laut ikan tongkol dan gurita flower ke Yunani. Ekspor tersebut merupakan misi dagang tersendiri.
"Alhamdulillah hari ini kami mengirim hasil laut (ikan tongkol dan gurita) Sultra sebanyak 2 kontainer (51 ton) dengan tujuan Surabaya dan nantinya akan dikirim ke Yunani," kata Komite Tetap Budidaya Bidang Perikanan dan Kelautan KADIN Sultra Eddy Nurdin kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).
Eddy mengungkapkan Sultra memiliki potensi di bidang industri yang beragam, terlebih di sektor perikanan. Menurut dia, memang perlu memajukan sektor perikanan Sultra guna meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para nelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sektor perikanan memang harus terus ditumbuhkan. Banyak potensi yang ada di Sultra," ungkapnya.
Eddy juga mengapresiasi langkah Ketua Kadin Sultra Anton Timbang yang telah mendukung dan memberikan fasilitas untuk melakukan ekspor hasil laut di Sultra.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Syahril Abd Raup mengapresiasi misi dagang tersebut. Ia menuturkan ekspor hasil laut ke luar negeri merupakan langkah yang tepat karena bisa mendorong tumbuhnya industri perikanan.
"Kita terus menarik kapal-kapal nelayan untuk terus masuk ke pelabuhan, karena semakin banyak kapal yang masuk semakin banyak pula produksinya," tuturnya.
![]() |
Ia mengungkapkan selama tahun 2022, tidak kurang dari 22 ribu ton ikan masuk melalui Pelabuhan Perikanan Sumudera Kendari. Langkah selanjutnya, Kota Kendari menargetkan bisa melakukan ekspor langsung ke luar negeri.
"Untuk tahun lalu ada sekitar 22 ribu ton ikan di pelabuhan. Harapan saya nantinya ekspor tak lagi dilakukan melalui kota lain seperti Surabaya dan Jakarta, namun langsung pelabuhan Kendari," pungkasnya.
(hmw/sar)