Penegasan Polisi Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Masih Hidup

Papua Pegunungan

Penegasan Polisi Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Masih Hidup

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 15 Feb 2023 06:50 WIB
Beredar lagi video-foto KKB bareng pilot Susi Air
Foto: Beredar lagi video-foto KKB bareng pilot Susi Air (dok.istimewa)
Nduga -

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens masih belum bisa dievakuasi usai pesawat yang diawakinya dibakar dan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Eginaus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan. Namun polisi memastikan sang pilot masih hidup.

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengatakan polisi telah melakukan investigasi terkait keberadaan Philip. Hasilnya diketahui sang pilot masih disandera hingga saat ini.

"Jadi dari hasil investigasi dari berbagai sumber yang kami kumpulkan, bahwa benar KKB Egianus Kogoya yang melakukan penyerangan dan intimidasi serta pembakaran pesawat," ungkap AKBP Rio Aleksander Penelewan kepada wartawan di Timika, Selasa (14/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rio menegaskan peswat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga dibakar oleh KKB lalu membawa pilotnya. Egianus Kogoya, kata dia, memimpin langsung aksi tersebut, termasuk saat melakukan intimidasi terhadap 15 pekerja pembangunan Puskesmas Paro.

"Kondisi pilot asal Selandia Baru itu, 2 hari lalu kami dapat informasinya masih dalam keadaan hidup dan selamat. Namun pilot itu dibawa oleh mereka," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, Rio mengatakan masih belum bisa menjelaskan keberadaan pilot Philip Mark Mehrtens. Sejauh ini aparat gabungan masih terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan sang pilot.

"Kita terus berupaya mencari. Namun kami belum bisa memastikan keberadaannya," tegasnya.

Rio turut mengungkapkan situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB Egianus Kogoya mengintimidasi pekerja pada Sabtu (4/2) lalu. Warga pun berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

"Hingga Senin (13/2), sudah lebih dari 200 warga Paro tiba di Distrik Kenyam dan saat ini sebagian ditempatkan di sebuah lokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Nduga," tuturnya.

Diketahui, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah sepekan menghilang usai pesawatnya dibakar pada Selasa (7/2). Philip merupakan pilot asal Selandia Baru kelahiran tahun 1985.

Polisi sebelumnya sudah memastikan pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang diawaki Philip dibakar KKB. Pesawat itu membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.

"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, Selasa (7/2).

Awalnya, pesawat jenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada pukul 05.33 WIT dan tiba di Bandara Paro, Nduga pada pukul 06.17 WIT.

Setelah itu, pesawat semestinya dijadwalkan sudah tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. Namun pesawat sudah hilang kontak.

"Seharusnya pesawat tersebut sudah kembali ke Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika pada Pukul 07.40 WIT," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (7/2).

Pilot Susi Air bareng KKB di halaman selanjutnya...

Beredar Foto Pilot Susi Air Bareng KKB

KKB Eginaus Kgoya menyebarkan foto kelompoknya sedang bersama sang pilot, Philip Mark Mehrtens. Dalam foto beredar Philip tampak bersama sejumlah anggota KKB mengenakan kaos berwarna hitam dengan jaket jeans biru serta celana pendek hitam.

Terlihat sang pilot dikelilingi sejumlah anggota KKB yang sedang memegang senjata laras panjang. Anggota lainnya tampak memegang panah.

Philip dalam foto lain juga tampak berdiri bersama para anggota KKB itu. Anngota KKB yang ada di sampingnya membentangkan bendera bintang kejora.

Sementara dalam video beredar, Eginaus Kogoya terlihat sedang bersama dengan Philip. Egianus Kogoya menyampaikan pesan meminta Papua merdeka.

"Kami tangkap pilot hanya lepas dengan Papua merdeka. Kalau tidak pilot sama-sama mati di bersama Panglima Egianus Kogoya bersama pasukan. Jadi pilot kami tidak akan lepas hanya dengan kemerdekaan Papua," kata Eginaus Kgoya dalam video yang dilihat detikcom.

Egianus Kgoya kemudian meminta seluruh orang untuk membuka mata agar Papua bisa meredeka. Dia lantas kembali menegaskan permintaannya agar Papua Merdeka untuk melepaskan sang pilot.

"Jadi seluruh harus dibuka mata untuk mengaku Papua merdeka. Kami tidak akan melepas pilot," ujarnya.

Selain itu, dia pun mengancam TNI-Polri jika berani mengejar mereka di persembunyian. KKB Egianus Kogoya mengaku tidak segan menembak mati sang pilot.

"Dan TNI-Polri tentara Indonesia tidak boleh mengancam kami sampai buru-buruan. Kalau kejar kami sampai masuk ke mana-mana kami akan tembak pilot," ucapnya.

Terkait foto dan video itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan itu adalah Philip Mark Mehrtens yang sedang bersama KKB. Gambar tersebut diduga diambil saat insiden pembakaran pesawat Susi Air.

"Benar foto dan video tersebut diduga diambil pada saat insiden pembakaran pesawat Susi Air," kata Benny saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (14/2).

Hanya saja Benny belum menjelaskan lebih detail terkait foto dan video pilot Susi Air tersebut.

Pernyataan Susi Air di halaman selanjutnya.

Susi Air Tetap Akan Layani Penerbangan di Papua

Chief Of Operation Susi Air Melinasary pun memastikan akan tetap melayani penerbangan di wilayah Papua meski salah satu pilotnya disandera KKB. Namun pihak Susi Air meminta diberi perlindungan.

"Dengan kejadian ini, kami tidak akan berhenti terbang di wilayah Papua, dan kami tetap terbang di tempat lain, namun tolong kami diberi perlindungan," jelas Melinasary dalam keterangannya, Selasa (14/2).

"Saat kejadian dibakarnya pesawat Susi Air dan hilangnya Pilot Mr. Philip memang saat itu sudah jadwal terbang rutin seminggu sekali," sambungnya.

Lebih lanjut, Melinasary mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan kepada TNI-Polri bersama pihak lainnya terkait kasus yang dialami pilotnya itu. Pihaknya bahkan turut menyalurkan logistik untuk para petugas yang melakukan pencarian.

"Kami sudah mendukung penerbangan untuk proses pencarian dan memberi bantuan logistik berupa makanan dalam pencarian pilot kami," ungkapnya.

Dia menambahkan, sang pilot yang disandera diharapkan dapat kembali dengan selamat. Pihaknya juga mengaku siap jika ada negosiasi agar sang pilot bisa ditemukan.

"Kami berharap pilot Mr Philip kembali ke pangkuan keluarganya dalam keadaan selamat. Saya berharap sekali bantuan seluruh masyarakat Papua yang punya akses dan juga aparat TNI-Polri untuk bisa berhasil menemukan pilot Susi Air dalam kondisi aman dan selamat," ujarnya.

"Terlebih kami berharap pencarian, termasuk jika ada informasi dan negosiasi bisa diinformasikan serta berjalan lancar," pungkasnya.

Untuk diketahui, Susi Air sudah melayani penerbangan di wilayah Papua sejak 2006 silam. Susi Air melayani penerbangan masyarakat Papua, baik merintis penerbangan, termasuk secara pribadi membantu memberikan bantuan kesehatan obat-obatan bagi masyarakat, membantu pemerintah.

Halaman 2 dari 3
(asm/hsr)

Hide Ads