Susi Air Tetap Akan Layani Penerbangan di Papua Meski Pilot Disandera KKB

Papua Tengah

Susi Air Tetap Akan Layani Penerbangan di Papua Meski Pilot Disandera KKB

John Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 14 Feb 2023 21:32 WIB
Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Nduga, Papua Tengah
Pesawat Susi Air yang dibakar KKB (Foto: Dok. Istimewa)
Mimika -

Maskapai Susi Air tetap akan melayani penerbangan di Papua meski baru-baru ini salah satu pesawatnya dibakar dan pilotnya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pihak Susi Air berharap Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB bisa segera kembali kepada keluarganya dengan selamat.

"Dengan kejadian ini, kami tidak akan berhenti terbang di wilayah Papua, dan kami tetap terbang di tempat lain, namun tolong kami diberi perlindungan," ungkap Melinasary selaku Chief Of Operation dalam pertemuannya dengan Pangkogabwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, di Rimba Papua Hotel Timika, Senin (13/2/2023).

Dalam rilis yang dikeluarkan Kodam XVII/Cenderawasih, Selasa (14/2/2022), Melinasary mengaku pihak Susi Air sangat sedih dan sangat terpukul dari kejadian tersebut mengingat apa yang sudah dilakukan selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak pertama masuk Papua tahun 2006 dimana kita melayani penerbangan masyarakat Papua, baik merintis penerbangan, termasuk secara pribadi membantu memberikan bantuan kesehatan obat-obatan bagi masyarakat, membantu pemerintah dengan mengambil resiko agar penerbangan di Indonesia khususnya Papua untuk bisa lebih berkembang," tegasnya.

Dia mengatakan penerbangan untuk rute menuju Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang merupakan lokasi pesawat Susi Air yang dibakar sebenarnya sudah terjadwal rutin seminggu sekali.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, dia menyebut pihaknya akan terus mendukung langkah-langkah TNI Polri bersama pihak lain untuk mencari dan menyelamatkan sang pilot.

"Saat kejadian dibakarnya pesawat Susi Air dan hilangnya Kapten Pilot Philip memang saat itu sudah jadwal terbang rutin seminggu sekali. Kami sudah mendukung penerbangan untuk proses pencarian dan memberi bantuan logistik berupa makanan dalam pencarian Pilot kami," ungkapnya.

"Kami berharap Capt Philip Mark Mehrtens kembali ke pangkuan keluarganya dalam keadaan selamat. Saya berharap sekali bantuan seluruh masyarakat Papua yang punya akses dan juga aparat TNI Polri untuk bisa berhasil menemukan Pilot Susi Air dalam kondisi aman dan selamat," tegasnya.

Ia berharap pencarian bisa berjalan lancar. Bahkan apabila terjadi negosiasi pihaknya berharap semua bisa berjalan lancar.

"Terlebih kami berharap pencarian, termasuk jika ada informasi dan negosiasi bisa diinformasikan serta berjalan lancar," harapnya.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa proses operasi pencarian Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens terus dilakukan semaksimal mungkin di wilayah Nduga dan sekitarnya.

"Upaya-upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Gabungan TNI Polri, baik melalui pesawat udara, helikopter maupun melalui jalur darat dan juga upaya-upaya Pemda Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat dengan pendekatan soft approach dialog dan membangun komunikasi," pungkasnya.

Pesawat Susi Air Dibakar KKB

Diketahui, pesawat milik maskapai Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dibakar KKB di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2). Pilot pesawat bernama Kapten Philips Max Mehrtens membawa 5 penumpang saat itu

Kelima penumpang awalnya sempat ditahan KKB. Namun belakangan dilepaskan hingga berhasil dievakuasi personel gabungan TNI dan Polri. Sementara pilot Susi Air belum diketahui keberadaannya. Beredar informasi, jika pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Pencarian pilot akan kami lakukan terus, kita belum tahu keberadaannya apakah dia diamankan KKB atau dia melarikan diri pada saat pembakaran Susi air," ujar Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat dalam konferensi pers kepada wartawan di Polres Mimika, Jumat (10/2).




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads