Banjir merendam 4 kecamatan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengakibatkan 1.149 kepala keluarga (KK) terdampak. Banjir juga mengakibatkan akses jalan tertimbun longsor.
"Banjir di Barru terjadi di banyak titik dan 1.149 KK rumahnya terendam," ujar Kalaksa BPBD Barru, Umar Sinampe kepada detikSulsel, Selasa (14/2/2023).
Umar menyebutkan data sementara dampak banjir terjadi di 4 kecamatan yakni Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Tanete Rilau, dan Tanete Riaja. Terparah di Kecamatan Tanete Rilau dan Tanete Riaja dengan ketinggian air hingga 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Tanete Rilau ada 199 KK dan Tanete Riaja 950 KK terdampak banjir. Ketinggian (banjir) hingga 1,5 meter di beberapa wilayah," ungkapnya.
Adapun untuk 2 kecamatan lainnya menurut dia masih dalam proses pendataan. Saat ini tim masih merampungkan data.
"Data sementara masih dari 2 kecamatan, kecamatan yang lain masih sementara dalam proses pendataan," paparnya.
Dampak cuaca buruk yang terjadi pada Senin (13/2) kemarin, juga menyebabkan terjadinya longsor di Dusun Datae, Desa Patappa, Kecamatan Pujananting. Akibatnya akses jalan di daerah tersebut tertutup material longsoran.
"Curah Hujan yang tinggi menyebabkan longsor di Desa Patappa, tepatnya di Dusun Datae. Dampaknya, akses jalan tertutupnya ke Dusun Datae," paparnya.
BPBD Barru juga mencatat terjadi angin kencang yang menyebabkan rumah warga rusak. Data sementara rumah yang rusak berada di Kecamatan Tanete Rilau dan Kecamatan Tanete Riaja.
"Di Kecamatan Tanete Rilau ada 1 rumah yang rusak ringan, dan di Kecamatan Tanete Riaja ada 2 unit rumah yang rusak ringan akibat angin kencang," imbuhnya.
Kondisi terbaru dilaporkan air sudah turun di beberapa titik. Warga juga sudah mulai membersihkan rumah mereka masing-masing yang sempat terendam banjir.
"Kondisi saat ini air sudah mulai surut," jelasnya.
(hsr/ata)