Bantahan RSUD Majene Usai Perawat Dituding Raba Area Intim Pasien Wanita

Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space. — Ilustrasi (Foto: iStock)

Majene -

Pihak RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membantah tudingan perawat berinisial IS melakukan pelecehan dengan meraba area intim pasien wanita inisial NT. Pihak rumah sakit mengaku telah menggelar rapat terkait dugaan pelecehan tersebut.

"Kita sudah pertemuan didampingi komite keperawatan sama DPK PPNI rumah sakit. Dia (IS) mengaku tidak pernah sama sekali melakukan pelecehan tersebut," ujar Direktur RSUD Majene dr Nurlina, Senin (13/2/2023).

Nurlina mengaku heran lantaran pasien tersebut mengaku jadi korban pelecehan oleh perawat padahal sudah 2 pekan keluar dari rumah sakit. Dia mengatakan, selama menerima perawatan, pasien tersebut tak pernah mengeluh adanya tindak pelecehan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2 Minggu baru keluar (informasi dugaan pelecehan). Waktu dirawat tidak ada komplain. Saat dilakukan pemeriksaan tidak ada juga kalau dibilang tindakan itu dia (pasien) tidak berteriak atau marah atau sebagainya," bebernya.

Dalam unggahan yang viral di media sosial, IS dituding menyentuh paha dan payudara NT. Bahkan, perawat itu juga disebut menyentuh area miss V pasien saat suaminya keluar ruangan.

"Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku," ujar suami NT, C saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (13/2/2023).

Menurut pengakuan C, peristiwa pelecehan itu terjadi saat istrinya dirawat di RSUD Majene pada akhir Januari 2023 lalu. Dia mengatakan perawat yang masuk ke ruangan istrinya tersebut meraba bagian paha hingga payudara.

"Dia (IS) meraba bagian sensitif dari paha, perut sampai payudara," ujarnya.

Polisi Usut Dugaan Perawat RSUD Majene Lecehkan Pasien

Kasus dugaan pelecehan pasien wanita di RSUD Majene tersebut telah dilaporkan pihak keluarga pasien ke polisi. Kasus ini pun tengah diusut.

"Jadi akan ditindaklanjuti aduan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi kepada detikcom, Senin (13/2/2023).

Budi mengatakan pihaknya menerima laporan suami NT terkait kasus pelecehan tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Majene pada Jumat (10/2). Namun dia mengatakan laporan tersebut masih bersifat aduan.

"Pengaduan, itu Jumat (suami NT melapor)," terangnya.