Polisi mengusut kasus pasien wanita RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berinisial NT diduga dilecehkan perawat inisial IS dengan cara menyentuh kemaluan hingga payudara. Polisi turun tangan usai menerima laporan pengaduan dari C selaku suami NT.
"Jadi akan ditindaklanjuti aduan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi kepada detikcom, Senin (13/2/2023).
Budi mengatakan suami NT telah melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Majene pada Jumat (10/2). Namun kata dia, laporan tersebut masih bersifat aduan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengaduan, itu Jumat (suami NT melapor)," terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Majene dr Nurlina mengaku telah menerima informasi terkait dilaporkannya kasus tersebut ke kepolisian. Namun hingga saat ini pihaknya belum menerima surat panggilan.
"Katanya begitu (pasien lapor polisi). Tapi saya belum lihat juga panggilannya, ini yang IS juga bilang belum, walaupun sudah disampaikan bahwa akan ada pelaporan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pegawainya tersebut siap jika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hal itu untuk membuktikan tidak benarnya tuduhan pelecehan tersebut.
"IS ini siap dimintai keterangan, dia bilang plong ya kalau berbicara di kantor polisi. Saking yakinnya dia tidak melakukan itu," katanya.
Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan pasien ini heboh di media sosial. IS dituding meraba area intim pasien saat suaminya sedang keluar ruangan.
Dalam unggahan viral, IS dituding menyentuh paha dan payudara NT. Perawat itu bahkan dituding menyentuh area miss V pasien.
"Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku," ujar suami NT, C saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (13/2).
(hmw/asm)