Pria berinisial C mengungkap alasan dirinya baru melaporkan perawat RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berinisial IS ke polisi atas tuduhan meraba alat vital istrinya. Dia mengaku selama ini takut mengambil tindakan lantaran istrinya masih sakit.
"Waktu kejadian dia (istri) mengadu sama saya.Kenapa saya tidak ambil tindakan di RS (saat kejadian) karena perasaannya istriku dia bilang masih sakit saya ini jangan sampai tambah parah kalau dengar lagi keributan," ungkap C kepada detikcom, Senin (13/2/2023).
C mengungkapkan dugaan tindak pelecehan yang diterima istrinya terjadi pada Minggu pagi (22/1). Saat itu ia urung memperkarakan kasus tersebut karena dia juga dilema.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya juga bingung antara mau lakukan tindakan karena kupikirkan juga kondisinya istriku. Jadi istriku bilang kalau mau ki keberatan, mau ki apakan itu perawat, terserah yang penting saya keluar dulu dari rumah sakit," bebernya.
Atas kejadian itu, ia kemudian meminta ke pihak rumah sakit agar istrinya segera dipulangkan. Pasalnya kejadian itu membuat istrinya trauma dan takut.
"Jadi saya bilang OK kalau bisa keluar saja cepat-cepat (dari RS). Bahkan masih agak sakit istriku itu saya bilang keluar mi, karena trauma ini. Siapa yang tidak takut kalau dikasih begitu," terangnya.
C turut membeberkan sikap perawat yang diduga melecehkan istrinya. Menurutnya, perawat tersebut bahkan merayu istrinya saat kejadian.
"Baru ini juga perawat ini pas dia raba pahanya istriku dia berbicara menggombal. Dia bilang senyumki dek karena kalau senyumki cantikki itu, cantikki dek," ujarnya.
Kejadian yang menimpa istrinya tersebut baru dilaporkan C ke Polres Majene pada Jumat (10/2) atau kurang lebih 2 pekan setelah istrinya dirawat.
"Sudah (melapor ke polisi). Saya ditelepon juga tadi dari penyidik dia minta untuk datang (ke Polres)," katanya.
Kasus Ditangani Polisi
Polisi sendiri mengusut kasus pasien wanita RSUD Majene berinisial NT diduga dilecehkan perawat inisial IS dengan cara menyentuh kemaluan hingga payudara. Polisi turun tangan usai menerima laporan pengaduan dari C selaku suami NT.
"Jadi akan ditindaklanjuti aduan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi kepada detikcom, Senin (13/2).
Budi mengatakan suami NT telah melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Majene pada Jumat (10/2). Namun kata dia, laporan tersebut masih bersifat aduan.
"Pengaduan, itu Jumat (suami NT melapor)," terangnya.
(hmw/asm)