.webp)
Nasib pilu menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ika (35) yang meninggal dunia saat banjir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menerjang kediamannya. Ika diduga tewas usai terjatuh dari tangga.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Jalan Abdul Rahman Hakim, Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (13/2/2023). Saat kejadian, korban berada di rumahnya seorang diri.
"Informasi dari puskesmas jatuh dari tangga itu. Lokasi banjir itu, mungkin tergenang tidak ada yang lihat menurut informasi puskesmas," kata Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar Armin Paera saat dikonfirmasi, Senin (13/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armin mengatakan, korban ditemukan di rumahnya dalam keadaan tidak sadarkan diri oleh camat dan lurah setempat. Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan.
"Bersama warga sekitar dibantu dan mengatakan korban sudah meninggal dan kita evakuasi sudah datang suaminya," jelasnya.
Camat Tallo Alamsyah turut membenarkan warganya itu meninggal dunia. Dia mengatakan korban terpeleset di rumahnya saat terjadi hujan deras.
"Terpeleset, jatuh, kemudian dibawa ke Puskesmas Ujung Pandang Baru dan sudah meninggal dunia," kata Alamsyah.
Lebih lanjut, Alamsyah mengatakan saat kejadian kondisi di wilayahnya sedang tergenang banjir. Wilayah tersebut memang diguyur hujan deras sejak pagi.
"Itu terdampak kalau KK (kepala keluarga) itu sebanyak 35 ribu. Sementara (korban) jiwa itu kurang lebih 132 ribuan," tutupnya.
Penyebab Banjir di Makassar
Diketahui, banjir melanda Kota Makassar usai diguyur hujan lebat sejak pagi, Senin (13/2). Intensitas curah hujan yang tinggi juga memicu air pasang.
"Makassar hari ini mengalami musibah banjir bukan hanya di pinggir kota tapi juga di tengah kota," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kepada wartawan, Senin (13/2).
"Ini disebabkan karena dari pantauan cuaca kita mengalami hujan lebat hingga sore hari disertai dengan pasang," sambungnya.
Senada, Kepala BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin juga menegaskan, banjir terjadi turut diperparah air laut yang sedang pasang.
"Terus kemudian juga air pasang sehingga ini mengakibatkan banjir di seluruh kota karena aliran air yang harusnya dibuang di laut, air lautnya juga lagi pasang, sehingga terjadi seperti ini," terang Hendra.
(urw/sar)
