.webp)
Amerika Serikat mengungkap objek terbang tak teridentifikasi atau UFO telah ditembak jatuh dari langit Alaska. Benda seukuran monil itu sejauh ini masih misterius dan bahkan dilaporkan obyek itu bisa masuk wilayah Amerika Serikat tanpa terdeteksi.
Melansir detikInet yang mengutip New York Post, UFO yang tak diketahui pemiliknya tersebut berpotensi membahayakan penerbangan sipil hingga ditembak jatuh rudal Sidewinder yang ditembakkan jet tempur F-22. Perintah untuk menembaknya jatuh datang langsung dari Presiden AS Joe Biden.
Sumber pejabat senior AS mengatakan bahwa UFO tersebut berhasil menembus wilayah udara Amerika tanpa terdeteksi. Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada Fox News bahwa objek terlihat oleh militer AS saat berada di atas Alaska tidak jauh dari pantai utara, tapi sebelumnya tidak diketahui keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak memiliki update lebih lanjut saat ini," kata juru bicara Departemen Pertahanan ketika dimintai konfirmasi mengenai informasi tersebut.
Objek tersebut pertama kali terdeteksi Kamis malam. Sumber AS mengatakan kepada ABC News bahwa benda itu berbentuk silinder, berwarna abu-abu keperakan dan tampak mengambang.
Berada di ketinggian 12.000 meter, tampaknya tidak berawak dan tidak dapat bermanuver, UFO ini pun dianggap sebagai ancaman keamanan yang masuk akal bagi penerbangan sipil dan akhirnya ditembak jatuh di atas Samudra Arktik.
"Pesawat sipil beroperasi pada berbagai jarak, hingga 12.000 hingga 13.700 meter. Jadi ada kekhawatiran yang masuk akal bahwa benda ini dapat menimbulkan ancaman atau potensi bahaya bagi lalu lintas udara sipil," kata sekretaris pers Pentagon Pat Ryder mengatakan kepada wartawan pada Jumat (10/2).
Upaya mendapatkan sisa-sisa UFO itu sekarang sedang berlangsung di area Laut Beaufort yang dilaporkan membeku. Tentu nanti akan diteliti benda apa sebenarnya UFO itu.
(hmw/sar)
