Keberadaan pilot Susi Air bernama Philip Mark Mehrtens masih belum diketahui usai pesawatnya dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Hingga kini aparat TNI-Polri masih terus melakukan pencarian.
Philip menghilang setelah KKB yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat yang diawakinya di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga. Dia merupakan pilot asal Selandia Baru kelahiran tahun 1985.
Polisi sebelumnya sudah memastikan pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang diawaki Philips dibakar KKB. Pesawat itu membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, Selasa (7/2/2023).
Awalnya, pesawat jenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada pukul 05.33 WIT dan tiba di Bandara Paro, Nduga pada pukul 06.17 WIT.
Selanjutnya pesawat seharusnya dijadwalkan sudah tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. Namun pesawat sudah hilang kontak.
"Seharusnya pesawat tersebut sudah kembali ke Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika pada Pukul 07.40 WIT," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Selasa (7/2).
Sempat Disebut Gabung KKB
Sebelumnya Philip Mark Mehrtens disebut bergabung dengan KKB dengan foto diduga dirinya beredar di media sosial. Namun TNI menegaskan foto yang beredar bukan Philip Mark Mehrtens sehingga dipastikan hoax.
Dalam foto beredar, tampak seorang pria bule mengenakan celana pendek sedang memegang bendera Bintang Kejora. Di sampingnya, sekelompok pria juga tampak memegang panah hingga senjata laras panjang.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh mengatakan hingga saat ini keberadaan pilot Susi Air masih belum diketahui. Pihaknya pun memastikan pria bule yang berada di foto beredar bukan pilot Susi Air.
"Personel pilot Susi Air masih diduga bersama kelompok KKB dan terus dilakukan pencarian sesuai kondisi lapangan. Jadi foto itu hoax. Pilot bukan bergabung dengan mereka, itu hoax," tegasnya saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (11/2).
Penjelasan Pihak Susi Air
Pihak Susi Air memastikan pesawat tidak mengalami gangguan teknis dan aman untuk penerbangan. Dilansir dari detikNews, Representatives Susi Air, Donal Fariz menegaskan, pesawat mendarat dan terparkir dengan aman.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," ujar Donal melalui keterangannya, Selasa (7/2).
Namun Donal mengatakan pihak Susi Air sedang mencari tahu penyebab terbakarnya pesawat, termasuk adanya dugaan sabotase kelompok tertentu.
"Kami bersama otoritas terkait sedang mencari tahu apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran," paparnya.
(asm/hsr)