Dari pantauan detikSulsel di lokasi, Senin (6/2/2023), sejumlah rumah warga terlihat rusak parah tertimbun longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal ini membuat warga memilih untuk mengungsi di tenda pengungsian yang didirikan BPBD Toraja Utara.
Beberapa warga di antaranya ada juga yang memilih mengungsi di lumbung padi karena tenda pengungsian tidak mencukupi. Barang berupa perabot rumah tangga dan benda berharga lainnya juga terlihat memenuhi lumbung padi yang dijadikan sebagai tempat pengungsian sementara.
"Semuanya sudah mengungsi karena takut longsor terjadi lagi," kata salah seorang warga Elis kepada detikSulsel, Senin (6/2/2023).
Elis mengatakan, kondisi pengungsian juga dianggap belum representatif. Korban longsor saling berdempetan.
"Di sana (tenda pengungsian) terlalu banyak orang. Berdempetan kita, jadi terpaksa di lumbung padi saja," ungkap Elis.
Rumah Elis sendiri juga terdampak longsor. Setengah rumahnya kata dia, porak-poranda terkena longsoran batu besar.
"Setengah rumah. Bagian dapur itu hancur kena material batu longsor. Yang patut kita syukuri tidak ada korban," ucapnya.
Sementara Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander mengutarakan, saat ini hanya 1 tenda pengungsian yang dibangun pihak untuk warga terdampak. Menurutnya hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan tenda yang dimilikinya.
"Sementara kita minta bantuan Dinas Sosial untuk ketersediaan tenda pengungsian. Memang baru 1 didirikan karena kita juga kekurangan peralatan," ujarnya.
Namun dia memastikan, bantuan bagi warga terdampak longsor dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga desa.
"Ada 60 KK yang terdampak. Sementara ini kita masih berusaha melakukan pembersihan material longsor. Kalau bantuan masih tersalurkan sampai sekarang," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa longsor terjadi di Desa Toyasa Akung Kecamatan Bangkelekila', Toraja Utara sekitar pukul 07.30 Wita (4/2). Tebing setinggi kurang lebih 100 meter dari Gunung Sesean longsor mengenai pemukiman di bawahnya.
Enam rumah dan satu lumbung padi milik rumah warga pun porak poranda akibat peristiwa tersebut. Tak hanya itu, akses jalan di desa tersebut juga putus, namun tidak ada korban atas peristiwa itu. (sar/hsr)