Warga Kelurahan Saddan Malimbong Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat kesal dengan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang karena dituduh preman saat memprotes jalan rusak. Namun pengakuan warga dibantah oleh Yohanis.
"Ini sudah 1 tahun jalannya rusak gara-gara longsor, kita sudah laporkan ke BPBD tapi tidak kunjung diperbaiki, makanya kita tutup saja," kata salah seorang warga, Massolo' kepada detikSulsel, Jumat (3/2/2023).
Warga menutup jalan menggunakan bambu pada Jumat (3/2). Akses tersebut merupakan Jalan Poros Kecamatan Sa'dan dan Bangkelekila Toraja Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massolo' mengungkapkan, Bupati Yohanis Bassang sempat melewati jalan tersebut namun dihadang warga. Warga pun dibuat kesal, sebab bukannya memberikan solusi, Bupati Torut malah menuduh warga sebagai preman atas aksi itu.
"Kami ditunjuk-tunjuk dan dibentak, dikatai preman," ungkapnya.
"Kami cuma mau minta tanggung jawab Pemda. Ini sudah 1 lebih warga tersiksa kalau lewat jalan ini," tambah Massolo'.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengutarakan, dirinya tidak pernah menuduh warga sebagai preman. Dia hanya menyayangkan cara warga menyampaikan aspirasi yang menurutnya hanya mempersulit masyarakat lain.
"Tidak pernah. Saya cuma sayangkan, kalau aksi mereka menutup jalan itu hanya mempersulit masyarakat lain. Apa salahnya datang ke kantor untuk sampaikan ke saya secara langsung," ucapnya.
Yohanis menambahkan, pihaknya sementara ini masih merancang anggaran untuk memperbaiki Jalan Poros Kecamatan tersebut.
"Kan ada prosesnya. Sementara ini kita masih merancang anggaran, pasti diperbaiki," tandasnya.
(ata/hmw)